Tengah Berlibur, Pasutri Ini Terinfeksi Cacing Saat Duduk di Pantai

Jakarta, Sepasang suami istri asal Inggris mengalami kemalangan yang tak terduga saat sedang berlibur dengan kapal pesiar.

Salah satu destinasi yang disinggahi kapal ini adalah Martinik di Kepulauan Karibia. Begitu bersandar, keduanya pun menikmati birunya laut Karibia dengan duduk-duduk di pantai.

Namun sepulang dari pantai, sang istri yang hanya diketahui berusia 52 tahun, mengeluh munculnya rasa gatal dan 'sensasi terbakar' di sekujur pantatnya.

Bahkan keesokan harinya, pantat wanita ini sudah dipenuhi ruam berwarna merah. Demikian seperti dilaporkan The Sun.

Dokter yang ada di kapal pesiar mencoba memberi wanita ini dengan antibiotik, obat antijamur hingga krim steroid. Anehnya, tak ada yang benar-benar efektif menyembuhkan ruam di pantat wanita ini.

Bukannya sembuh, 10 hari kemudian ruam di pantat wanita ini malah justru melebar. Di saat yang bersamaan, suami wanita ini juga menunjukkan gejala serupa.

Baca juga: Hii! Di Bawah Kulit Perempuan Ini Bersemayam Cacing Parasit

Dokter kemudian mendiagnosis pasangan suami istri ini dengan 'cutaneous larva migrans', di mana terjadi infeksi pada kulit akibat cacing parasit, dalam hal ini cacing tambang.

Menurut tim peneliti yang dipimpin Dr Douglas Maslin dari Addenbrooke's Hospital, Cambridge, kasus ini tergolong langka karena cacing tambang lebih banyak menyerang anjing, kucing atau binatang lainnya, bukan manusia.

Namun dalam laporan yang dipublikasikan di jurnal BMJ Case Reports ini dijelaskan, pada kasus tertentu, manusia bisa terinfeksi cacing tambang jika berjalan di pantai dengan kaki telanjang atau melakukan kontak dengan tanah yang telah dicemari kotoran hewan.

Setelah masuk ke tubuh manusia, cacing ini akan berada di bawah kulit dan mencoba untuk keluar tetapi tak berdaya. Ruam tadi merupakan reaksi dari sistem kekebalan tubuh manusia yang mencoba melawan parasit ini.

Beruntung kondisi pasangan suami istri ini dapat teratasi setelah diberi obat yang biasa dipakai untuk melawan infeksi akibat parasit seperti kutu rambut dan kudis.

Sayangnya lima hari kemudian, sang istri harus dilarikan ke IGD karena mengalami sesak nafas, batuk dan infeksi di dadanya, yang kemudian diikuti pula oleh sang suami.

Menurut dokter, keduanya mengalami 'hypersensitivity pneumonitis' atau peradangan pada paru-paru yang bisa saja disebabkan oleh masuknya cacing ke dalam paru-paru mereka. Beruntung setelah diberi obat parasit yang sama, kondisi keduanya perlahan membaik.

Baca juga: Kasus-kasus Cacingan yang Bikin Merinding, Cacing di Mata hingga Otak

Dr Maslin mengingatkan jika cacing ini tidak hanya bisa masuk melalui telapak kaki, tetapi bisa lewat manapun.

Gejala yang perlu diwaspadai adalah bintik-bintik merah yang 'panas' di bagian tubuh yang menjadi 'pintu masuk' si cacing. Gejala ini kemudian akan diikuti dengan gatal, ruam yang lama-lama akan menyebar dalam hitungan hari atau minggu.(lll/up)

Related Posts :

0 Response to "Tengah Berlibur, Pasutri Ini Terinfeksi Cacing Saat Duduk di Pantai"

Posting Komentar