Mengapa bisa demikian? Tidak ada penelitian yang coba dilakukan untuk mencari tahu tentang hal ini. Namun ada dua teori yang dianggap mampu menjelaskannya.
Pertama, jelas karena kita terbiasa dengan bau kentut kita sendiri. "Kemampuan manusia untuk bertahan (survival) ditentukan oleh kemampuannya mencium aroma tertentu, jadi biasanya Anda cenderung mengabaikan aroma Anda sendiri," jelas Loretta Breuning, PhD yang banyak menulis tentang otak dan kaitannya dengan perilaku sosial pada mamalia.
Kedua, bisa jadi karena Anda terlahir dalam keluarga yang lebih sering kentut dibanding orang lain. Dengan begini Anda sudah terbiasa mencium bau-bau kentut yang 'dahsyat' sekalipun sedari kecil.
Pakar diet Tracy Lockwood, RD mengatakan, kemampuan menghasilkan methane (salah satu komponen utama dalam kentut) ternyata didasarkan pada genetika. Jadi bila ayah dan ibunya tukang 'ngebom', maka kemungkinan besar anaknya juga memiliki kemampuan yang sama.
"95 persen," tegasnya seperti dilaporkan Men's Health.
Baca juga: Mengapa Suara Kentut Bisa Beda-beda?
Akan tetapi teori-teori itu akan luntur jika Anda tidak tahan dengan bau kentut Anda sendiri. Kalau yang begini biasanya karena makanan sebab kentut pada dasarnya hanyalah gas sisa hasil pencernaan.
Untuk mengatasinya, hindari makanan yang tinggi sulfat karena senyawa ini sulit diserap di usus kecil. Contohnya kubis, brokoli, Brussels sprouts, dan kacang-kacangan. "Makan makanan ini dalam jumlah kecil setidaknya dapat mengurangi aroma tak sedap dari kentut yang dihasilkan," ungkap Lockwood.
Baca juga: Ini Sebabnya Seseorang Tak Pernah Terganggu Bau Kentutnya Sendiri
Namun meski tidak terganggu, setidaknya Anda malu atau undur diri jika merasa baru saja kentut. Bukannya tenang-tenang saja.
Menariknya, sebuah riset yang pernah dilakukan Macquarie University, Sydney menemukan, seseorang yang cenderung tenang-tenang saja saat mencium bau bisa jadi memiliki bakat psikopat.
Diyakini, rendahnya kemampuan mengenali bau pada psikopat disebabkan oleh gangguan fungsi otak di bagian frontal lobe. Area ini merupakan pusat kontrol impuls serta kemampuan untuk bertindak sesuai norma sosial, yang kebetulan juga berhubungan dengan fungsi penciuman.
Saksikan video 20detik tentang bau kentut di sini:
(lll/up)
0 Response to "Suka Mencium Bau Kentut Sendiri Bukan Hal Aneh, Ini Penjelasannya"
Posting Komentar