Orang Terdekat Harus Lakukan Ini Untuk Korban Trauma Pasca Insiden BEI

Jakarta, Robohnya selasar gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) tentu memberi dampak, khususnya bagi para korban. Tak sedikit yang mengalami luka-luka bahkan sampai patah tulang. Belum lagi, dampak secara psikologis yang diterima oleh para korban.

Hal ini tentu tak serta merta hilang begitu saja dari ingatan korban. Karenanya, butuh peranan orang terdekat atau keluarga untuk membantu penyembuhan trauma tersebut.

Psikolog Lenny Utama Afriyenti, MPsi, Psikolog mengatakan bahwa peranan orang terdekat sangatlah penting bagi korban. Apalagi jika menjadi korban secara fisik maupun secara psikis. Keluarga ataupun orang terdekat merupakan bagian dari support system.

"Keluarga atau orang terdekat adalah bagian dari support system di mana jika korban trauma kemudian dia tidak mendapatkan dukungan moril sepenuhnya dan bantuan psikologis, akan semakin memberatkan dia untuk mengatasi rasa trauma tersebut," terang Lenny kepada detikHealth.

Baca juga: Kemungkinan Trauma Pasca Selasar BEI yang Ambruk, Ini Kata Psikolog

Jika tidak ditangani demikian, imbuh Lenny, korban akan merasa sendiri, tidak dianggap dan menjadi tidak berarti. Kasus terparahnya bisa membuat korban berpikir nekat untuk mengakhiri hidupnya.

"Mungkin bisa muncul pikiran-pikiran seperti itu dalam benak korban pasca kejadian sehingga terjadi alienasi (merasa aneh sendiri, mengasingkan diri dan sejenisnya)," kata dosen di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya itu.

Lenny menambahkan, keluarga bisa melakukan pendekatan secara personal dengan mengajak bicara yang diselingi humor atau candaan tanpa mengingatkan korban atas peristiwa tersebut. Kemudian meyakinkan korban bahwa semua orang mensupport untuk kesembuhannya.

Baca juga: Menyembuhkan Trauma dari Kejadian Seperti Robohnya Selasar BEI(hrn/up)

Related Posts :

0 Response to "Orang Terdekat Harus Lakukan Ini Untuk Korban Trauma Pasca Insiden BEI"

Posting Komentar