Menkes Cek Pabrik Vaksin Difteri di Bandung, Stok Dipastikan Aman

Bandung, Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek dan Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf melakukan peninjauan ke Biofarma yang merupakan pabrik vaksin difteri.

Keduanya yang datang pada Sabtu (13/1/2018) siang itu berkeliling pabrik untuk meninjau langsung proses pembuatan vaksin difteri untuk kebutuhan nasional dan ekspor.

"Membuat vaksin itu tidak sembarangan. Terlebih Biofarma ini sudah menjdai Center of Excellent (CoE) untuk negara-negara Islam yang tergabung dalam OKI (Organisasi Kerjasama Islam)," ujar Nila kepada wartawan usai kunjungan.

Nila juga mengungkapkan kedatangannya bertujuan untuk memastikan ketersediaan vaksin tahun 2018 yang jumlahnya mencapai 19,5 juta vial. Hasilnya Nila memastikan hal itu sudah cukup.

Sementara itu Dede Yusuf mengatakan kunjungannya tersebut sebagai tindak lanjut dari pertanyaan DPR RI terkait kesiapan vaksin pada tahun 2018 ini pada Kementerian Kesehatan.

"Salah satunya adalah mengunjungi Biofarma. Kita lihat dari sisi fasilitas kesanggupannya 50 persen untuk nasional dan 50 ekspor. Khusus untuk ini, yang ekspor ditahan dulu untuk kebutuhan nasional," kata Dede.

Baca juga: Pentingnya Vaksinasi Difteri Bagi Orang Dewasa

Setelah melakukan kunjungan tersebut Dede memastikan stok vaksin untuk 2018 aman. "Artinya ada jaminan dari BUMN dalam hal ini Biofarma untuk menjaga stok. Jadi tidak ada yang namanya kelangkaan, tapi itu terkendala pada proses distribusi," ucap Dede.

Dalam kesempatan itu Dede juga memastikan jika vaksin yang diproduksi oleh Biofarma sudah masuk pada tingkatan halal. Sebab selama ini dari tujuh pabrik di negara OKI, hanya Biofarma yang diakui oleh WHO.

"Dari situ saja kita bisa lihat bahwa aman untuk umat muslim," ujar mantan wakil gubernur Jabar ini.

Baca juga: Di Tengah KLB Difteri, Bintang Film Porno Eksis di Situs Anti Vaksin

(bbn/up)

Related Posts :

0 Response to "Menkes Cek Pabrik Vaksin Difteri di Bandung, Stok Dipastikan Aman"

Posting Komentar