
Semisal kecintaan Donald Trump akan steak yang dimasak well-done dan makanan cepat saji dari sejumlah gerai seperti McDonald dan KFC.
Sebuah penelitian yang dilakukan Harvard University mengungkapkan bahwa asupan seperti makanan olahan, daging merah, refined grain dan minuman berpemanis buatan dapat meningkatkan risiko kanker usus.
Peneliti menyebutnya sebagai makanan pro-inflamasi atau peradangan karena makanan atau minuman tersebut dikenal dapat memicu peradangan di dalam tubuh. Sedangkan peradangan memainkan peran di balik perkembangan bibit-bibit kanker dalam tubuh, salah satunya kanker usus.
Kemudian untuk mengetahui seberapa buruk dampak mengonsumsi makanan pro-inflamasi pada kesehatan, peneliti mengamati 121.050 orang dewasa selama 26 tahun, termasuk riwayat kesehatan dan pola makan mereka.
Baca juga: Sering Makan Gorengan dan Daging Merah Bisa Picu Kanker Usus
Mereka juga menggunakan metode hitung khusus yang disebut 'empirical dietary inflammatory pattern (EDIP)' untuk menentukan makanan apa saja yang berpotensi memicu peradangan di pembuluh darah dan mana yang tidak.
Hasilnya, daging olahan, daging merah, jeroan, ikan berdaging putih, sayuran berwarna selain hijau dan kuning tua, refined grains, minuman berpemanis buatan dan minuman berenergi, serta minuman diet dinyatakan terkait dengan penanda inflamasi atau peradangan.
Sedangkan teh, kopi, sayuran berwarna kuning tua seperti wortel dan kentang, sayuran hijau, jus buah dan pizza dikatakan memiliki sedikit potensi pemicu peradangan ketika dikonsumsi.
Di akhir studi, tercatat 2.699 kasus kanker usus. Hal ini dibandingkan dengan sejumlah faktor seperti gaya hidup dan IMT (indeks massa tubuh).
Baca juga: Makan Daging Gosong Makin Berisiko Kena Kanker
Menurut perhitungan peneliti, mereka yang gemar makan makanan yang pro-inflamasi seperti daging merah dan makanan olahan, berisiko 44 persen lebih tinggi untuk terserang kanker usus dibanding yang tidak begitu suka menyantap makanan seperti itu.
Faktor kedua adalah berat badan. Mereka yang tergolong kelebihan berat badan dan obesitas memiliki risiko 48 persen di atas lainnya.
Selain itu, risiko kanker usus pada pria tercatat lebih tinggi. Sebab pada wanita, pola makan pro-inflamasi hanya dikaitkan dengan risiko sebesar 22 persen.
"Tetapi tak ada kata terlambat untuk berubah. Sekarang tinggal bagaimana kita mengubah pola makan, berat badan dan aktivitas fisik Anda," ungkap peneliti, Dr Fred Tabung seperti dilaporkan Medical News Today.
Baca juga: Doyan Makan Steak dan Sosis? Waspada Risiko Kanker Usus Besar(lll/up)
0 Response to "Doyan Makan Steak? Waspadai Risiko Kanker Usus"
Posting Komentar