"Waktu itu bobot saya mencapai 102 kg. Saya pikir saya seperti rata-rata orang Amerika paruh baya lainnya," kata Doug.
Insiden itu terjadi 10 tahun lalu saat usia Doug 49 tahun. Setahun kemudian, serangan jantung itu terjadi lagi.
Setelah itu ia memutuskan untuk berubah, dengan cara mengubah pola makannya menjadi makanan yang berbasis sayur-sayuran (plant-based diet).
Pola makan ini terdiri atas 'buah, sayuran, gandum, biji-bijian, kacang-kacangan, dan rempah-rempah yang diproses secara minimal serta mengesampingkan seluruh produk hewani seperti daging merah, unggas, ikan, telur dan produk susu'.
Dalam kurun tiga tahun, saat Doug mengaku makanannya telah berubah menjadi berbasis sayuran sepenuhnya. Berkat itu, bobotnya telah turun hingga 27 kg.
Saat ini ia sama sekali tidak makan makanan olahan, menggunakan gula atau minyak. Ia bahkan bisa berhenti minum obat yang diresepkan dokter untuk jantungnya.
"Obatnya ada pada makanan yang saya makan dan tubuh saya menyukainya," tandasnya kepada ABC News.
Baca juga: Catat! Ini Keluhan yang Sering Muncul Sebulan Sebelum Serangan Jantung
Kemajuan luar biasa yang dialami Doug pun menarik perhatian koleganya. Dua tahun lalu, Doug menginspirasi teman-temannya untuk mengubah pola makan selama 10 hari. Saat itu tantangan ini diikuti oleh 30 orang.
![]() |
Tahun berikutnya, tantangan yang sama berhasil menarik perhatian peserta sebanyak 65 orang. Siapa sangka kesuksesan itu akhirnya mendorong program yang disebut '10-Day Jumpstart Your Health Challenge' itu yang diterapkan di 35 distrik sekolah dengan peserta mencapai 1.300 orang.
Rick Amundson, pengawas dan konsultan kesehatan dari Finger Lakes Area School Health Plan mengaku menerima permintaan dari berbagai sekolah agar memberikan dana subsidi agar sekolah dapat menggelar acara masak-memasak dan berpartisipasi dalam tantangan yang dipelopori Doug.
Bahkan di sekolah yang sudah memulai terlebih dahulu, mereka sudah saling berbagi resep dan perencanaan menu bersama. Mereka juga membuat situs dan laman Facebook khusus untuk memberikan dukungan bagi siapapun yang ikut serta.
"Ini nampaknya membuka mata banyak orang dan terjadi perubahan dramatis dalam kurun waktu yang pendek," kata Rick.
Baca juga: Makan Daging Berlebih Picu Serangan Jantung, Benarkah? Ini Kata Dokter
![]() |
Doug sendiri mengaku masih sulit mempercayai pencapaian yang dibuatnya. "Ini sungguh sulit dipercaya," tegasnya.
Namun manfaat pola makan itu bagi Doug diakuinya memang luar biasa. Di usianya yang menginjak 59 tahun, Doug justru merasa seperti berumur 20 atau 30 tahun lagi.
"Satu-satunya penyesalan saya adalah saya berharap saya melakukannya sejak 10 tahun lalu," pungkasnya.
(lll/fds)
0 Response to "Cerita Sukses Guru SD Mendorong Pola Makan Sehat di Lingkungannya"
Posting Komentar