Usia Perokok di Indonesia Makin Lama Makin Muda

Jakarta, Harga rokok di Indonesia menjadi sorotan karena dinilai jauh lebih murah jika dibandingkan dengan negara lainnya. Bahkan, disebut-sebut masuk dalam daftar 20 besar negara di dunia yang menjual rokok dengan harga termurah.

Hal ini, ditambah iklan yang sangat masif, diduga sebagai pemicu munculnya perokok-perokok berusia belia, seperti yang dijelaskan oleh Laksmiati A. Hanafi, Ketua Harian Komnas Pengendalian Tembakau dalam acara #IbuCerdas shopping race di Pejaten Village Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

"Ada kecenderungan usia mulai merokok makin-lama makin muda. Ada yang 4-5 tahun. Alasannya peraturan tidak ketat, harga murah, dan bisa dibeli ketengan. Anak kecil kalau dikasih uang saku, dia mikir 'ah cool nih beli rokok'," ujar wanita yang aktif menyuarakan kampanya #RokokHarusMahal.

Baca juga: September: Wacana Kenaikan Harga Rokok

Terlebih, rokok kini dianggap sebagai sesuatu yang biasa dalam kehidupan sehari-hari baik bagi yang merokok atau yang tidak merokok meskipun pemahaman soal bahayanya sudah cukup baik.

"Rokok itu kan sudah dianggap sesuatu yang normal. Meski sudah tahu bahayanya, mereka menganggap itu biasa saja karena efeknya munculnya tidak sekarang, tapi 10-15 tahun mendatang," tutur Mia.

Baca juga: Lembaga Demografi FEUI: Harga Rokok Dinaikkan, Jumlah Perokok Bisa Turun(ask/fds)

Related Posts :

0 Response to "Usia Perokok di Indonesia Makin Lama Makin Muda"

Posting Komentar