dr Asit Mishra dari Eindhoven University of Technology mengatakan kualitas tidur bisa meningkat jika tidur dengan jendela dan pintu yang dibuka. Membuka jendela dan pintu kamar membuat aliran udara lebih baik karena kadar karbondioksida di sekitar kita berkurang.
Baca juga: 8 Makanan yang Dipercaya Bisa Tingkatkan Kualitas Tidur
"Satu pertiga hidup kita dihabiskan di kamar tidur. Namun kualitas udara di kamar tidur sering kali terlupakan," tutur Mishra, dikutip dari Reuters.
Penelitian dilakukan kepada 17 orang partisipan. Mereka diminta untuk tidur di ruangan tertutup selama satu malam, dan tidur dengan pintu dan jendela terbuka di malam berikutnya.
Peneliti lalu mengecek sirkulasi di dalam kamar. Kadar karbon dioksida, suhu ruangan, hingga kelembapan dan kadar kebisingan dicatat oleh peneliti. Terakhir, partisipan diminta mengisi survei soal kualitas tidurnya.
Hasil penelitian menyebut mereka yang tidur dengan jendela dan pintu kamar tertutup terhindar dari suara bising. Namun suhu tubuh dan suhu ruangan diketahui lebih tinggi.
Sebaliknya, mereka yang tidur dengan jendela dan pintu terbuka memiliki suhu tubuh dan suhu ruangan yang lebih rendah. Frekuensi terbangun tengah malam pun berkurang karena kadar karbondioksida yang rendah.
"Jikapun tak bisa membuka jendela karena alasan keamanan, Anda bisa membuka pintu kamar. Ini lebih baik daripada membuat kondisi kamar tidur menjadi tertutup," ungkap Mishra.
Baca juga: Ingin Mengukur Kualitas Tidur? Gampang, Cek Saja Kondisi Tubuh Saat Bangun(mrs/up)
0 Response to "Studi: Tidur Jadi Lebih Nyenyak dengan Jendela Terbuka"
Posting Komentar