Selfitis: Kalau Nggak Selfie, Nggak Afdol

Jakarta, Awalnya selfie dianggap sebagai kegiatan yang sifatnya fun atau untuk senang-senang saja. Tetapi belakangan selfie menjadi sesuatu yang seolah-olah wajib dilakukan setiap saat.

Di tahun 2014 kemudian muncul istilah 'selfitis' yang merujuk pada kondisi mental di mana seseorang merasa harus melakukan selfie dan mengunggahnya ke media sosial secara terus-menerus.

Istilah ini sebenarnya tidak bersifat ilmiah, hingga kemudian peneliti dari Nottingham Trent University dan Thiagarajar School of Management, India melakukan investigasi untuk memastikan apakah fenomena semacam ini betul-betul ada atau tidak.

Ternyata dapat dipastikan bahwa selfitis benar adanya. Bahkan peneliti berhasil mengembangkan panduan yang disebut 'Selfitis Behaviour Scale' untuk mencari tahu seberapa besar tingkat keparahan kondisi ini.

Baca juga: 5 Macam Gangguan Jiwa yang Bermula dari Foto Selfie

Skala ini juga sudah diujicobakan kepada 400-an partisipan yang berbasis di India. Negara ini dipilih karena jumlah pengguna Facebook-nya adalah yang terbesar di dunia. Di negara ini, angka kematian akibat selfie juga yang paling tinggi di dunia.

Hasilnya, ada tiga tingkatan dalam selfitis:
1. Borderline - selfie sedikitnya tiga kali dalam sehari tetapi tidak sampai diunggah ke media sosial
2. Acute - Selfie sedikitnya tiga kali sehari dan mengunggah ketiganya ke media sosial
3. Chronic - Munculnya keinginan untuk selfie yang tidak terkendali, kapanpun, dimanapun dan mengunggahnya ke media sosial lebih dari enam kali dalam sehari

"Rata-rata pengidap selfitis cenderung caper (suka cari perhatian), namun kurang percaya diri, sehingga mengunggah selfie ke media sosial dianggap sebagai cara mereka untuk 'fit in' atau beradaptasi dengan orang-orang di sekitar mereka," jelas salah satu peneliti, Dr Janarthanan Balakrishnan seperti dilaporkan Telegraph.

Tak hanya itu, Balakrishnan juga mengingatkan pengidap selfie seringkali memperlihatkan gejala atau perilaku kecanduan pada umumnya.

Baca juga: Selfie Berlebihan Bisa Menjadi Gangguan Jiwa, Ini Tanda-tandanya(lll/up)

0 Response to "Selfitis: Kalau Nggak Selfie, Nggak Afdol"

Posting Komentar