Mengapa Mimisan Bisa Terjadi?

Jakarta, Mimisan adalah istilah yang digunakan masyarakat awam untuk menggambarkan kondisi medis di mana terjadi pendarahan dari lubang hidung. Sedangkan dalam istilah kedokteran, kondisi ini dikenal dengan nama epistaksis.

Kondisi ini umum terjadi dan biasanya tidak begitu berbahaya. Namun, seseorang yang mengalaminya dapat merasakan tekanan emosional setelah melihat darah mengalir keluar dari salah satu atau kedua rongga hidungnya.

Dikutip dari shape.com.sg, Dr Lynne Lim dari Pusat Tenggorokan & Pendengaran Mulut Lynne Lim Earl mengungkap penyebab mimisan yang paling umum. Ia katakan, mimisan bisanya terjadi pada mereka yang bersin keras secara terus-menerus akibat menderita alergi rhinitis.

Hidung umumnya memiliki beberapa pembuluh darah dan ditutupi selaput lendir. Karena tipis, sehingga pembuluh darah mudah mengalami trauma. Ketika mimisan terjadi pada bagian belakang septum hidung, biasanya pendarahan lebih banyak dan lebih sulit dihentikan.

Ada beberapa faktor risiko yang dapat memicu mimisan. Salah satunya mengonsumsi obat pengencer darah. Selain itu, suhu udara yang terlalu kering dan tulang hidung yang bengkok juga menyebabkan mimisan. Wanita hamil atau orang dengan hipertensi pun rentan terhadap pendarahan di hidung.

Baca juga: Hati-hati Mimisan pun Bisa Muncul karena Stres

Dijelaskan juga beberapa waktu lalu oleh Hank Green dari SciShow, pada beberapa kasus, mimisan bisa jadi tanda dari kondisi yang lebih serius seperti adanya tumor atau pendarahan di otak. Namun hal seperti itu menurut laporan peneliti di Ballenger's Otorhinolaryngology hanya sekitar 10 persen dari total seluruh kasus mimisan.

"Jenis mimisan yang sering terjadi adalah anterior epistaxis di mana pembuluh darah di dalam hidung pecah dan biasanya hanya melibatkan satu lubang hidung saja... Mimisan yang seperti ini bisa diobati sendiri di rumah," kata Hank.

Nah, untuk mengatasi mimisan, jangan memasukkannya ke dalam jaringan atau meniup hidung Anda. Lebih baik, duduk dan miringkan kepala ke depan, lalu tekan kedua sisi bagian bawah sepertiga hidung Anda dengan tiga jari pertama Anda dengan ringan selama 10 menit sambil bernapas melalui mulut Anda.

Setelah berhenti, istirahatlah dengan kepala disangga. Hindari membawa barang berat atau latihan fisik setidaknya selama satu hari. Jika pendarahan pada hidung tidak juga berhenti, maka segera pergi dan konsultasikan ke dokter.

Baca juga: Hati-hati! Salah Perawatan, Bulu Hidung Bisa Picu Mimisan(hrn/up)