Berbagai Rekomendasi Olahraga yang Bisa Dilakukan Sambil Liburan

Jakarta, Banyak orang yang bisa meluangkan waktu untuk berolahraga di tengah padatnya aktivitas. Tapi banyak pula yang mengabaikan olahraga saat sedang berlibur.

Padahal, olahraga tetap dibutuhkan karena terkadang asupan makanan tidak diperhatikan, sehingga tubuh menerima kalori lebih banyak. Untuk itu, ahli kebugaran memberikan rekomendasi olahraga yang tetap bisa dilakukan saat liburan.

Menurut dokter spesialis kedokteran olahraga dari Klinik Slim and Health RS Mitra Kemayoran dan Mal Taman Anggrek Jakarta, dr Michael Triangto, SpKO, selama liburan, olahraga yang dapat direkomendasikan adalah berjalan.

"Ada yang mengatakan bepergian di suatu negara itu shop till you drop. Kita belanja sampai kita tidak mampu lagi berdiri," kata dr Michael kepada detikHealth.

Baca juga: 5 Hal yang Bisa Membuat Resolusi Diet Tahun Baru Gagal Tercapai

Hal ini, imbuh dr Michael, dapat kita pergunakan dengan berjalan dari pagi sampai malam. Olahraga berjalan ini dapat di-create dengan tidak hanya berjalan biasa tapi juga berjalan cepat, terutama untuk tempat-tempat yang tidak mempunyai objek menarik untuk dilihat.

"Pada saat kita melihat sesuatu yang menarik tentunya kita akan memperlambat jalan kita. Lalu kita percepat lagi pada saat kita sudah mengetahui daerah tersebut adalah daerah yang tidak menarik dan kembali lagi kita jalan lambat," tutur dr Michael.

Nah, bentuk jalan cepat dan jalan lambat seperti ini adalah bentuk dari latihan high intensity interval training atau HIIT, yang tentunya baik untuk kesehatan tubuh dan juga dapat meningkatkan kekuatan otot-otot yang nantinya akan dibutuhkan selama perjalanan liburan.

"Selain itu fasilitas dari hotel, misalnya adanya gym, adanya jogging track, adanya lapangan tenis atau lapangan squash itu dapat membuat kita mencoba sesuatu yang sebelumnya tidak kita miliki di tempat kita tinggal," ucapnya.

dr Michael menambahkan, jenis latihan kebugaran baru yang ia anjurkan adalah mencoba sesuatu tantangan, yaitu dengan melakukan tracking atau berjalan menyusuri rute alami.

"Misalnya, menyusuri kebun teh atau menyusuri tepian sungai. Bisa juga mencoba tantangan yang lebih besar, misalnya saja mendaki bukit ataupun yang lebih ekstrem lagi mencoba panjat tebing, tidak salahnya untuk mencoba," papar dr Michael.

"Namun, tentunya harus disesuaikan dengan tingkat kesehatan dan kebugaran juga kemampuan dari masing-masing individu," pungkasnya.

Baca juga: Tetap Sehat Meski Makan Enak Saat Natal(hrn/up)