Asah Kemampuan Otak, Sekelompok Lansia Dirikan Tim Game Profesional

Jakarta, Hal yang wajar jika kemampuan otak mengalami degenerasi seiring bertambahnya usia. Bila seseorang tidak ingin pikun atau gampang lupa saat tua nanti, para ahli menyarankan agar rajin mengasah otak dengan berbagai aktivitas.

Salah satu cara mengasah otak yang baik adalah dengan bermainan permainan yang membutuhkan kemampuan berpikir. Studi sudah melihat bahwa permainan klasik seperti catur, scrabble, atau teka teki silang dapat melatih neuron otak dan menjaganya tetap tajam.

Baca juga: Kurangi Depresi pada Lansia, Main Game Sama Efektifnya dengan Antidepresan

Nah terkait hal tersebut ada satu kelompok lansia di Swedia yang memilih cara lain. Mereka membentuk tim video game profesional bernama Silver Snipers yang aktif di permainan Counter-Strike: Global Offensive.

Para lansia dirikan tim game profesional. Foto: Lenovo-silversnipers.com

Bertil Englund (81) selaku salah satu anggota Silver Snipers yang bermain game mengatakan dengan cara ini mereka bisa mengasah otak sekaligus mendekatkan diri dengan generasi yang lebih muda.

"Sangat luar biasa ketika kita bisa saling terhubung lintas generasi. Saya bisa bermain bersama cucu saya," kata Bertil seperti dikutip dari SVT, Rabu (13/12/2017).

Studi yang dipublikasi di jurnal Neuroscience memang melihat bahwa bermain video game 3 dimensi (3D) dapat membantu kemampuan memori otak. Peneliti Craig Stark dari University of California menyebut kemungkinan ini karena banyaknya informasi yang harus diolah ketika seseorang bermain.

"Game-game 3D lebih banyak berpengaruh dari game 2D. Ada isu perspektif, informasi mengenai ukuran spasial di dalam game, aspek Anda berada di dalam game, atau banyaknya hal yang bisa Anda pelajari," pungkas Craig.

Baca juga: Main Game 3D Punya Efek Bagus untuk Otak

(fds/up)