"Saya liat kalau peningkatan darah yang mendadak seperti itu bisa menimbulkan serangan jantung, jadi kalo tekanan darah diatas 180 diikuti dengan gejala jantung, itu bisa dibilang hipertensi emergensi," kata dr BRM Ario Soeryo Kuncoro, SpJP (K), FIHA, Wakil Sekjen PERKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler), Jumat (17/11/2017).
Baca Juga: Tensi Setya Novanto 190, Apa artinya?
Hipertensi emergensi (krisis) dapat ditandai dengan peningkatan tekanan darah hingga 180/120 dengan disertai adanya kerusakan organ, salah satunya jantung.
"Salah satunya bisa mencetuskan serangan jantung mendadak seperti sindrom koroner akut," tambah dr Ario.
Sindrom koroner akut terjadi ketika aliran darah menuju ke jantung berkurang secara dramatis. Penyakit ini merupakan ancaman yang serius bagi kehidupan dan kesehatan. Gejala yang dirasakan antara lain tertindih benda berat dan keluhan yang ditumbulkan seperti sesak napas dan kenaikan tekanan darah.
"Segera tangani segera jika keadaan seperti itu, tekanan darah yang naik mendadak bisa mengakibatkan kondisi jantung yang menjadi gawat, jadi harus diatasi segera," tutup dr Ario.
Baca Juga: Presiden Asosiasi Dokter Jantung AS Kena Serangan Saat Konferensi
(up/up)
0 Response to "Ini Dampaknya Saat Tensi Melewati Angka 180 mmHg"
Posting Komentar