"Pertama, itu insting ya. Saya rasa kita semua memiliki insting seksual. Kedua tentunya itu juga sebuah sensasi lainnya yang kita bisa dapatkan. Biasanya semakin dilarang, semakin sulit orang semakin ingin tahu, karena mendapatkan kepuasan lebih," kata Dr dr Irmansyah SpKJ (K), psikiater dari Rumah Sakit Jiwa Marzuki Mahdi Bogor, ditemui di sela-sela Pekan Proyeksi Jiwa: Festival Film Kesehatan Jiwa di Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, Senin (6/10/2017).
Baca juga: Tersandung Konten Porno, Ini Sanggahan Resmi WhatsApp
Namun, terkadang orang tak puas hanya sampai melihat konten tersebut seorang diri. Beberapa orang ada yang memilih untuk menekan tombol 'share' dengan konten-konten berbau pornografi. Hal ini dinilai oleh mantan Direktur pelayanan Kesehatan Jiwa Kemenkes RI tersebut sebagai wujud mereka untuk unjuk diri.
Saksikan video Preskon dari Kominfo Terkait Konten Porno Whatsapp:
[Gambas:Video 20detik]
Tonton juga video lainnya di 20detik!
"Ya itu karena dia ingin diketahui bahwa dia tahu. Semua orang itu kan ingin berbagi tapi selain itu juga keinginan untuk diakui, itu bagian dari unjuk jati diri dia. Ya barangkali bagi dia hal seperti ini 'gue tahu lebih banyak lho, gue duluan yang tahu' . Seperti itu kan menyenangkan juga ya," ujar dokter yang mengambil gelar doktornya di Universitas Indonesia .
Terakhir Dr Irmansyah menyebutkan bahwa umumnya kegiatan melihat dan membagikan hal seperti itu biasanya hanya akan bersifatnya temporer. Namun, jika hal ini berlanjut hingga menimbulkan efek yang mengarah pada ketergantungan, ada baiknya untuk mulai mengontrol diri.
Baca juga: Kominfo Ancam WhatsApp: Segera Hapus Porno atau Kami Blokir!
(up/up)
0 Response to "Heboh Konten GIF Porno di WhatsApp, Mengapa Malah Jadi Penasaran?"
Posting Komentar