Sebuah perusahaan Jepang bernama Piala memberikan 6 hari libur tambahan bagi pegawainya yang tidak merokok. Keputusan ini diambil setelah adanya protes dari para pegawai yang tidak merokok yang merasa perokok memiliki jam kerja lebih sedikit namun mendapat hak gaji dan libur yang sama.
Baca juga: Penampakan Saluran Napas yang Tertutup Kanker, Masih Mau Merokok?
"Para perokok bisa menghabiskan 15 menit untuk merokok satu batang, dan dalam sehari bisa merokok hingga 6 sampai 10 batang. Namun mereka masuk dan pulang kerja di jam yang sama dengan pegawai yang tidak merokok, sehingga jam kerja mereka lebih sedikit," cerita Takao Asuka, salah satu petinggi perusahaan Piala, dikutip dari NY Times.
Hal inilah yang membuat Takao memberlakukan peraturan pemberian hari libur tambahan bagi pegawai yang tidak merokok. Terbukti, kebijakan ini mendapat respons baik dari para pegawai. Bahkan sudah ada 4 pegawai yang berhenti merokok sejak kebijakan ini dilakukan awal September lalu.
Jepang memang salah satu negara dengan jumlah perokok yang cukup besar. Sekitar 20 persen penduduk Jepang merokok, bahkan sudah menjadi kebiasaan yang lazim terlihat di gedung-gedung perkantoran.
"Kami berharap bisa mengajak pegawai untuk merokok lewat insentif seperti hari libur, daripada menghukumnya atau memaksa mereka berhenti," ujarnya lagi.
Baca juga: Ketika Pengendara Motor yang Merokok Ditegur Operator CCTV di Bandung
(mrs/up)
0 Response to "Bisa Ditiru! Perusahaan Ini Beri Libur Tambahan Bagi Pegawai yang Tidak Merokok"
Posting Komentar