Tanggapan Komunitas Kanker Soal Hari Tanpa Bra

Jakarta, Tepat hari ini, hash tag no bra day Indonesia mulai bermunculan di mana-mana. Ya, tepat di 13 Oktober 2017 sudah sering diadakan kampanye tanpa bra yang diselenggarakan di seluruh dunia.

Melihat dukungan masyarat yang ada tentang kampanye ini, detikHealth menghubungi Cancer Information & Support Center (CISC), sebuah komunitas yang berfokus memberikan dukungan kepada pasien kanker dari berbagai jenis kanker dan keluarga, melalui saluran telepon, Jumat (13/10/2017).

"Itu adalah sebuah kebebasan berpendapat ya. Dari CISC sendiri sebagai suatu institusi sangat menghargai karena awareness masyarakat tentang kanker payudara jadi semakin bertambah, dengan catatan perayaan ini harus sesuai dengan norma yang ada," ujar Aryanthi Baramuli Putri Ketua Umum dari CISC.

Baca juga: Sedih! Hashtag #NoBraDay Justru Jadi Bahan Lucu-lucuan di Medsos

CISC sendiri mengaku tidak mengikuti kampanye hari tanpa bra ini. Sebagai gantinya, mengingat Oktober adalah hari kanker payudara, CISC sudah bersiap menyelenggarakan edukasi kepada masyarakat tentang gejala dan bahaya kanker payudara dengan mengundang para dokter. Di bulan ini juga CISC meluncurkan buku tentang edukasi kanker yang banyak menyerang wanita ini.

Mengenai bra sendiri, wanita yang akrab disapa Yanthi ini menuturkan bahwa penggunaan bra sebenarnya pun tidaklah masalah untuk kasus kanker. Terlebih sudah banyak bra yang sesuai dengan perizinan dan standar kesehatan.

"Ada banyak model beha yang bisa kita pilih, asalkan pilih beha yang sudah memperoleh perizinan sesuai standar yang pemerintah tentukan," pungkasnya.

Baca juga: No Bra Day: Peduli Kanker Payudara, Haruskah dengan Lepas Beha?(ajg/fds)

Related Posts :

0 Response to "Tanggapan Komunitas Kanker Soal Hari Tanpa Bra"

Posting Komentar