Saran Psikolog Jika Terima Video Korban Evakuasi Ledakan di Kosambi

Jakarta, Menyebarkan foto maupun video korban ledakan, seperti yang terjadi di pabrik kembang api, Kosambi, Tangerang, bisa sangat mengganggu. Terlebih, foto atau video korban yang mengalami kondisi mengenaskan. Meski begitu, cukup banyak orang yang dengan mudahnya menyebarkan foto atau tersebut di media sosial maupun grup komunikasi lain, seperti WhatsApp.

Menurut psikolog klinis dewasa, Wulan Ayu Ramadhani, M. Psi, penyebaran foto atau video korban sebenarnya tidak etis untuk dilakukan. Terlebih jika video tersebut sampai kepada keluarga maupun orang yang mengenal dekat dengan korban.

"Keluarga bisa saja masih shock atau stres atau trauma atau bisa jadi bahkan belum bisa menerima kejadian tersebut," kata Wulan, panggilan akrabnya, saat dihubungi detikHealth.

"Bayangkan bagaimana kira-kira reaksi Anda jika ditempatkan di dalam posisi keluarga dan mengetahui orang yang dekat dengan kita fotonya tersebar bukan dalam kondisi terbaiknya? Apakah kita masih ingin menyebar foto-foto tersebut," lanjutnya lagi.

Baca juga: Belajar dari Ledakan Kosambi, Ini Langkah Tangani Korban Luka Bakar

Lantas Wulan menyarankan, jika seseorang menerima foto atau video tersebut sebaiknya segera hapus dan tak perlu dilihat.

"Kalau sudah terlanjur lihat dan cemas, sebaiknya cari orang lain untuk diajak bicara secara langsung ketimbang menyebarkannya ke social media atau WhatsApp," anjur pemilik akun Twitter @wulanayur.

Wulan menambahkan, yang perlu digarisbawahi adalah membagikan foto atau video bukanlah cara yang tepat untuk menghilangkan kecemasan ataupun meningkatkan kewaspadaan. Menurutnya, masih ada cara lain yang dapat dilakukan, misal dengan cara menulis.

"Dengan catatan tidak memberikan deskripsi kondisi korban atau kejadian secara detail," tegas Wulan.

Baca juga: Korban Berjatuhan dalam Ledakan di Kosambi, Ini Dampak Api yang Mematikan(hrn/up)

Related Posts :

0 Response to "Saran Psikolog Jika Terima Video Korban Evakuasi Ledakan di Kosambi"

Posting Komentar