Menkes: Jangan Takut Anggaran, Operasi Katarak Gratis

Jakarta, Tingginya angka kebutaan yang disebabkan katarak di Indonesia membuat Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof Dr dr Nila Moeloek SpM(K) memberikan perhatian lebih kepada permasalahan ini.

Saat ditemui dalam temu media pada Hari Penglihatan Sedunia, Menkes Nila mengatakan bahwa untuk kesembuhan katarak harus dilakukan operasi pengangkatan lensa mata yang akan diganti dengan lensa yang baru.

"Di lensa mata akan keruh putih, itu yang bikin tidak bisa melihat. Kita angkat lensa dan diganti sehingga bisa melihat lagi," ujarnya kepada awak media di Gedung Adhyatma Kementerian Kesehatan RI, Jl HR Rasuna Said Jakarta Selatan, Selasa (3/10/2017).

Baca juga: Jika Katarak Terlambat Ditangani, Apakah Berisiko Buta Permanen?

Menkes Nila juga memperingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa tidak perlu memikirkan biaya operasi, karena operasi katarak sudah tercover oleh BPJS.

"Jangan pikir anggaran lagi, asal dia masuk ke rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS," tegasnya.

Penyakit yang lebih rentan menyerang orang berusia mulai 46 tahun ini sebenarnya sangat berbahaya apabila didiamkan begitu saja, karena dapat menyebabkan kebutaan.

Menurut data dari Rapid Assessment of Avoidable Blindness yang dilakukan Kementerian Kesehatan RI, penyakit katarak meningkat 0,1 persen, atau sekitar 250 ribu orang pertahun.

"Di hari penglihatan sedunia ini, ada yang bisa direhab, ada juga yang bisa kita cegah sehingga tidak terjadi kebutaan permanen. Ini tugas kita semua selama siklus kehidupan," pungkas Menteri Nila.

Baca juga: Tahun 2050, Kebutaan di Dunia Diprediksi Meningkat Tiga Kali Lipat

(wdw/up)

0 Response to "Menkes: Jangan Takut Anggaran, Operasi Katarak Gratis"

Posting Komentar