Bagi wanita yang belum menikah, persoalan jodoh menjadi beban tersendiri dalam hidup. Banyak hal yang diinginkan, bukan hanya sekadar ganteng tapi juga baik. Namun apakah kedua kriteria itu cukup untuk menjadi patokan saat memilih pendamping hidup?
Menanggapi hal ini, psikolog dari Tiga Generasi, Sri Juwita Kusumawardhani MPsi atau yang akrab disapa Wita, mengatakan bahwa baik dan tampan tidak cukup untuk menjadi alasan untuk menikahi seseorang. Itu memang 'bonus' namun bukan menjadi alasan utama.
"Hubungan yang positif dan suportif menjadi lebih penting untuk ke depannya," ujar Sri Juwita Kusumawardhani MPsi atau yang akrab disapa Wita, psikolog dari Tiga Generasi.
Untuk memperoleh pasangan yang pas, menurut Wita, perlu dimulai dari mengenali diri sendiri. Sebab, ketika kita bisa memahami diri sendiri, maka dengan mudah kita pun bisa memahami orang lain.
Baca juga: Belum Menikah Juga, Tanda Nggak Laku?
Setelah paham apa yang kita mau, maka kita bisa mencari calon pasangan yang dapat memenuhi kebutuhan psikologis dan juga yang mampu kita penuhi kebutuhan psikologisnya.
"Mengenai dan menoleransi kelemahan pasangan jauh lebih krusial dibanding mencari yang bagus-bagusnya saja," tegas Wita.
Baca juga: Agar Menikah Tak Berujung pada Perceraian
(hrn/up)
0 Response to "Ingin Dapat Jodoh yang Baik dan Ganteng, Apa Itu Cukup? Ini Kata Psikolog"
Posting Komentar