Pertama di Dunia, Operasi Pemasangan Tangan untuk yang Lahir Tanpa Tangan

Jakarta, Pria ini memang terlahir hanya memiliki satu tangan di sebelah kanan. Ia tak pernah memiliki tangan kiri. Hingga kemudian ia mendapatkan kesempatan langka.

Pertengahan Desember lalu, pria yang hanya diketahui bernama Piotr itu menjalani operasi untuk pemasangan tangan kirinya.

Tim dokter yang menggelar operasi ini mengklaim pencangkokan tangan kepada pasien dewasa dengan cacat lahir ini adalah yang pertama kalinya dilakukan di dunia. "Kita bicara tentang seorang pria yang sudah 32 tahun hidup tanpa tangan kirinya. Anatomi donor dan resipien tentu sama sekali berbeda," tutur ketua tim bedah, Adam Domanasiewicz seperti dilaporkan Daily Mail.

Baca juga: Hebat! 2 Hari Pasca Tangan dan Kakinya 'Hilang' Digigit Hiu, Paul Bisa Push-up

Ahli bedah dari Wroclaw Medical University, Polandia itu kemudian menjelaskan bahwa prosedur pencangkokan tangan ini berlangsung lama dan rumit, yaitu selama 13 jam.

Tim dokter terbagi menjadi dua kelompok: kelompok pertama bertugas mencangkok lengan dari donor, yang sudah meninggal, sedangkan kelompok lainnya mempersiapkan tubuh resipien.

Agar bisa menyatu, tulang dari lengan donor dan tubuh resipien ditempelkan dengan plat titanium lalu diberi skrup untuk memastikan stabilitasnya. Dari waktu ke waktu, keduanya juga akan pulih dengan sendirinya.

Selain tulang, tim dokter juga menghubungkan antara tendon, otot dan pembuluh darah utama dari lengan donor ke tubuh resipien. Dan ketika ini berhasil, artinya darah di tubuh resipien mengalir dengan lancar, maka tangan baru itu akan berfungsi, meski biasanya ini butuh waktu.

Menurut Adam, terobosan yang dilakukan timnya ini bisa memberikan harapan baru bagi mereka yang terlahir tanpa tangan ataupun kaki. Sebab selama ini para pakar menduga cacat lahir seperti yang dialami Piotr tidak dapat diatasi dengan pencangkokan organ.

"Opsi mereka biasanya hanya organ prostetik saja," imbuhnya.

Baca juga: Tahukah Anda? Gigi Palsu Juga Ada yang Berasal dari Mayat

Sejauh ini Piotr baru bisa menggerakkan jari-jarinya saja. Setidaknya tubuh Piotr tidak memperlihatkan tanda-tanda penolakan pada organ barunya tersebut. Tim dokter semakin yakin ia akan bisa menggerakkan keseluruhan tangannya itu dari waktu ke waktu.

(lll/vit)