Terapi Berbasis Online Ini Terbukti Manjur Atasi Insomnia

Jakarta, Terapi berbasis online kini ramai dikembangkan di negara-negara maju. Pasien tak harus bertemu dengan dokter secara langsung namun hanya bertatap muka via internet atau aplikasi saja.

Baru-baru ini, tim peneliti dari University of Virginia, melakukan studi untuk melihat keampuhan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) berbasis online untuk mengatasi insomnia. Selama ini, CBT memang umum digunakan untuk mengatasi insomnia dengan interaksi langsung psikiater dengan pasien.

Namun Dr Lee Ritterband dan rekan-rekannya mengembangkan sistem CBT berbasis online yang bernama SHUTi. Untuk melihat efektivitas program ini, Dr Lee melakukan penelitian kepada 303 orang dengan rentang usia 21 hingga 65 tahun.

Baca juga: Memaksakan Diri untuk Tidur Bisa Mengubah Insomnia Akut Jadi Kronis

Partisipan dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok menerima program SHUTi selama 6 minggu dan kelompok lain mendapat informasi dan pendidikan soal insomnia secara umum.

"Hasil penelitian menyebut ada hasil yang lebih baik pada kelompok yang menggunakan SHUTi, dan manfaatnya berlanjut meskipun mereka sudah tidak lagi menjalani terapi. Tentunya ini merupakan hasil yang sangat baik," tutur Dr Lee, dikutip dari NY Times.

57 Persen partisipan pada kelompok yang menggunakan SHUTi mengaku bisa kembali memiliki pola tidur normal. Hasil ini lebih tinggi daripada kelompok kontrol yang hanya 27 persen.

SHUTi memiliki 3 aspek utama yang terdapat dalam CBT yaitu penggunaan jendela tidur, kontrol stimulus dan jurnal tidur. Jendela tidur merupakan larangan bagi seseorang untuk tidur di luar waktu yang ditentukan untuk mengatur ulang ritme sirkadian tubuh.

Kontrol stimulus dilakukan dengan meninggalkan hal yang tidak berhubungan dengan tidur di kamar seperti makan, main gadget atau bekerja. Sementara jurnal tidur diperlukan untuk melihat perkembangan hasil terapi setiap harinya.

Dale Love-Callon (70), salah satu pengidap insomnia yang sudah menggunakan SHUTi menyebut program ini sangat bermanfaat. Pengajar matematika yang tinggal di California ini mengaku bisa tidur lebih baik meskipun insomnianya tidak hilang 100 persen.

"Aku sudah mencoba banyak hal karena aku mengidap insomnia sejak dulu. Aku selalu terbangun lebih awal dan terapi ini membuat lebih mudah tidur lagi ketika terbangun dini hari," ungkapnya.

Baca juga: Pada Pasien Insomnia Kronis, Psikoterapi Lebih Dianjurkan daripada Obat

(mrs/vit)

Related Posts :

0 Response to "Terapi Berbasis Online Ini Terbukti Manjur Atasi Insomnia"

Posting Komentar