Sejumlah nama besar Hollywood mengucapkan bela sungkawa dan mengaku sedih atas kepegian Carrie. Mulai dari Harrison Ford, lawan mainnya di Star Wars hingga sutradara George Lucas mengaku kehilangan sosok Carrie yang ceria dan kuat.
"Aku dan Carrie berteman sangat lama. Ia adalah aktris yang cerdas dan berbakat, seorang penulis dan komedian dengan kepribadian beragam yang sangat dicintai oleh orang-orang terdekatnya," tutur George dikutip dari detikHot.
Baca juga: Gangguan Bipolar Tak Halangi Pria Ini Jadi Bintang Youtube
Bukan hanya karena tokoh Princess Leia yang membuat Carrier dikenal dan dicintai banyak orang. Carrie, mantan pecandu narkoba yang juga mengidap gangguan bipolar, aktif mengampanyekan penghapusan stigma negatif bagi pasien gangguan jiwa melalui buku dan media sosialnya.
Melalui bukunya 'Postcards From the Edge' dan 'Wishful Drinking', Carrie menjelaskan bagaimana kecanduan narkoba dan gangguan bipolar mengubah hidupnya. Namun pengalaman-pengalaman tersebut dituliskan dalam bentuk komedi yang membuat orang yang membaca tak ikut merasa sedih dan depresi.
Salah satu contohnya adalah nama panggilan yang ia berikan untuk fase manik dan depresi, dua fase yang dialami oleh pasien bipolar. Fase manik disebutnya sebagai Roy yang menggambarkan kesenangan dan suka cita. Sementara fase depresi ia sebut sebagai Pam, wanita yang hanya bisa pasrah dan menangis.
"Fase manik depresi membuatku sering salah mengambil keputusan. Fase manik membuatku merasa keputusan yang kuambil merupakan ide yang sangat hebat namun ketika fase depresi muncul, aku akan sangat menyesali keputasan itu," ungkap Carrie dalam sebuah wawancara dengan ABC News.
Foto: Carrie Fisher sebagai Princess Leia
|
Pada usia 25 tahun, ia sudah didiagnosis mengidap gangguan bipolar. Namun Carrie tak percaya karena merasa dokter hanya kasihan dan ingin membuatnya merasa lebih baik karena ia seorang pecandu. Pemikiran ini membuatnya mengonsumsi semakin banyak narkotika untuk meredakan fase maniknya.
Namun dengan pengobatan yang baik, lingkungan yang mendukung dan pemikirannya yang baik, Carrie berhasil keluar dari kecanduan narkotika. Ia pun sempat meluncurkan buku terbaru berjudul 'The Princess Diarist' dan kembali berakting di film terbaru Star Wars.
Baca juga: Lewat Foto Pengidap Gangguan Jiwa, Demi Lovato Kampanye Kesehatan Jiwa
Ia pun aktif mengampanyekan kesadaran soal gangguan bipolar dan gangguan jiwa lainnya lewat media sosial. Dibalut dengan humor, Carrie menuliskan bahwa pasien gangguan jiwa tidak berbeda dengan orang lain dan masih bisa produktif serta beraktivitas dengan pengobatan yang tepat.
"Aku sudah keluar dari semua itu. Aku bisa bilang bahwa aku merupakan pasien gangguan jiwa, dan aku tidak malu. Aku berhasil melaluinya dan aku lebih baik dari aku yang dulu," tutur Carrie.
Selamat jalan Carrie. May the force be with you.
(mrs/up)
0 Response to "Perjuangan 'Princess Leia' Melawan Stigma Pada Pasien Gangguan Bipolar"
Posting Komentar