"Metabolisme tubuhku berubah drastis tahun ini. Aku punya penyakit Hashimoto. Sebuah gangguan tiroid, dan sekarang sudah dua tahun sejak aku menjalani pengobatan," ujar Gigi seperti dikutip dari Allure.
Meski namanya terdengar aneh, penyakit ini benar-benar ada dan bukan penyakit palsu. Penyakit Hashimoto merupakan gangguan di mana sistem kekebalan tubuh menyerang tiroid. Akibatnya, kelenjar tiroid mengalami penurunan fungsi dan kurang aktif, atau dikenal juga dengan sebutan hypotiroid.
Baca juga: Kenali, Ini Bedanya Hipotiroid dan Hipertiroid
Sesuai namanya, penyakit ini pertama kali ditemukan oleh dokter asal Jepang bernama Hakaru Hashimoto pada tahun 1912. Pada tahun 1957, penyakit ini dikategorikan sebagai penyakit autoimun.
Layaknya penyakit autoimun lainnya, genetik merupakan faktor risiko terbesar. Laporan dari jurnal Immunology menyebut 5 persen manusia berisiko mengalami penyakit Hashimoto, dan risiko terbesar dialami oleh wanita dengan rentang usia 30 sampai 50 tahun.
Dikutip dari Mayo Clinic, penyakit Hashimoto secara umum tidak memiliki bahaya akut. Pengidapnya akan merasa lemas, penurunan berat badan, nyeri sendi dan pada beberapa kasus sulit buang air besar serta kulit kering.
Namun jika dibiarkan, komplikasi penyakit Hashimoto dapat menyebabkan perdarahan saat menstruasi, peningkatan risiko depresi, hingga pembesaran lidah dan wajah yang terlihat bengkak. Penelitian juga mengungkap penyakit Hashimoto berhubungan dengan risiko mengalami serangan jantung.
Dr dr Dyah Purnamasari, SpPD-KEMD, dari RS Cipto Mangunkusumo, menyebut penyakit Hashimoto merupakan kondisi hipotiroid lanjutan. Penyakit ini juga biasanya tidak bergejala dan butuh waktu bertahun-tahun untuk berkmbang.
Pengobatannya pun cukup memakan waktu, tergantung dari keparahan penyakit. Jika kondisi hipotiroid ringan, pengobatan cukup dengan terapi hormon. Namun jika kondisi penyakit Hashimoto sudah serius, pengobatan bisa berlangsung seumur hidup.
"Maka dari itu, apabila dokter menemukan perubahan pada hormon tiroid yang mengarah pada hipotiroid diharapkan untuk memantau terus. Hal ini untuk mengantisipasi apakah pasien akan mengalami hipotiroid atau bahkan penyakit Hashimoto," kata dr Dyah, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Tak Hanya Benjolan di Leher, Kenali Gejala-gejala Gangguan Tiroid(mrs/vit)
0 Response to "Penyakit Hashimoto, Gangguan Kelenjar Tiroid yang Dialami Model Gigi Hadid"
Posting Komentar