Menurut studi terbaru dari Amerika, jenis kelamin dokter yang menangani memiliki kaitan terhadap risiko komplikasi dan kematian yang dialami pasien. Jika ditangani dokter perempuan, risiko pasien mengalami komplikasi dan kematian disebut lebih rendah.
Risiko kematian satu bulan setelah masuk rumah sakit lebih rendah 4 persen jika pasien ditangani oleh dokter perempuan. Hal yang sama juga terlihat pada risiko pasien mengalami komplikasi, di mana risikonya turun hingga 5 persen.
Baca juga: Dokter Ini Tak Pasang Tarif untuk Persalinan Bayi Perempuan
"Perbedaan yang terlihat di risiko kematian mengejutkan kami. Tapi kami juga tidak bisa memastikan apakah penurunan risiko ini memiliki dampak terhadap apa yang dirasakan pasien secara umum," tutur Dr Yusuke Tsugawa, pemimpin studi sekaligus peneliti dari Harvard University, Boston, dikutip dari Reuters.
Penelitian Dr Tsugawa dilakukan kepada kurang lebih 1 juta pasien asuransi Medicare dengan usia di atas 65 tahun. Peneliti mencatat data pasien dan dokter, termasuk keahlian spesialisasi dokter, jenis kelamin dan lama bekerjanya.
Dari penelitian ditemukan sekitar 32 persen dokter merupakan dokter perempuan. Pasien yang dirawat oleh dokter perempuan memiliki angka kematian sekitar 11,07 persen, sementara dokter laki-laki sekitar 11,49 persen.
Peneliti menduga hal ini terjadi karena dokter perempuan lebih ketat dalam menjalankan prosedur klinis. Alasan lainnya adalah dokter perempuan juga lebih mudah melakukan komunikasi kepada pasien.
Penelitian ini dipublikasikan di jurnal JAMA Internal Medicine.
Baca juga: Pernah Kehilangan Bayi, Ibu Ini Wanti-wanti Jangan Abaikan Flek Saat Hamil
(mrs/up)
0 Response to "Ditangani Dokter Perempuan, Risiko Pasien Komplikasi dan Meninggal Lebih Rendah"
Posting Komentar