Cairan Ketuban Potensial Dikembangkan untuk Terapi Penyakit Tulang

Jakarta, Saat seorang bayi berkembang di dalam rahim, tubuhnya terlindungi oleh sebuah kantong yang berisi cairan ketuban. Ketika masa persalinan datang mendekat kantong tersebut biasanya akan pecah membuat air ketuban mengalir keluar dari vagina.

Nah terkait hal tersebut sebuah studi terbaru yang dipublikasi di jurnal Scientific Reports melihat bahwa air ketuban tampaknya menyimpan potensi untuk digunakan sebagai terapi. Tes pada tikus laboratorium menunjukkan bahwa sel-sel yang terkandung dalam cairan dapat memperkuat tulang dan keretakan tulang hingga 80 persen.

Salah satu peneliti, Dr Pascale Guillot dari Institute of Child Health mengatakan hasil tersebut diperoleh dengan cara cairan ketuban disuntikkan langsung ke tikus dengan penyakit osteogenesis imperfecta. Pada manusia penyakit ini membuat tulang bayi sangat rapuh dan diperkirakan memengaruhi satu dari 25 ribu kelahiran.

Baca juga: Agar Tulang Kuat dan Tak Rapuh, Perlukah Minum Susu Setiap Hari?

Bayi dengan osteogenesis imperfecta biasanya tidak dapat bertahan hidup lama. Pada mereka yang mampu bertahan setiap tahun berisiko untuk mengalami 15 kali patah tulang, gigi rapuh, gangguan pendengaran, dan pertumbuhan yang terhambat.

Cairan ketuban diketahui di dalamnya terdapat sel-sel punca. Sel punca berfungsi sebagai 'bahan dasar' di mana ia bisa berubah menjadi sel apa saja dan diduga ini yang jadi kunci penguatan tulang.

"Saya sangat gembira karena ini merupakan terobosan besar yang berpotensi memengaruhi semua orang. Kita sudah terbiasa menggunakan krim pada wajah untuk menghambat penuaan kulit, hal yang sama kini kita terapkan juga untuk kerangka," ungkap Dr Pascale seperti dikutip dari BBC, Rabu (21/12/2016).

Menurut Dr Pascale sel punca yang ada di cairan ketuban sendiri tidak secara langsung bekerja memperkuat tulang. Sel punca lewat suatu mekanisme mendorong sel tulang bernama osteoclasts untuk memperbanyak produksi tulang baru.

"Sel punca mendorong agar sel tulang yang tadinya malas ini menjadi rajin membuat lebih banyak tulang dan mendewasakannya," pungkas Dr Pascale yang menambahkan uji klinis pada manusia akan siap dalam jangka waktu dua tahun ke depan.

Baca juga: Osteoporosis Bisa Dicegah dengan Aktif Bergerak Lho

(fds/up)

Related Posts :

0 Response to "Cairan Ketuban Potensial Dikembangkan untuk Terapi Penyakit Tulang"

Posting Komentar