Tubuh Menggemuk Perlahan, Risiko Kanker Meningkat 50 Persen

Jakarta, Kegemukan selalu dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit mematikan. Kaitannya dengan kanker, peningkatan risiko bisa terjadi meski berat badan hanya meningkat secara perlahan.

Ini terungkap dalam sebuah penelitian yang melibatkan 300.000 orang Amerika. Peningkatan berat badan yang dialami para partisipan dipantau sejak usia 18 tahun, lalu dilanjutkan hingga usia 65 tahun.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa partisipan laki-laki dengan peningkatan indeks massa tubuh dari 22 kg/m2 menjadi 27 kg/m2 berhubungan dengan peningkatan risiko kanker, hingga 50 persen dibandingkan partisipan yang indeks massa tubuhnya terjaga.

Hubungan serupa juga teramati pada partisipan perempuan. Peningkatan indeks massa tubuh dari 23 kg/m2 menjadi 32 kg/m2 berkaitan dengan peningkatan risiko kanker sebesar 17 persen.

Baca juga: Jika Telanjur Gemuk, Olahraga Terlalu 'Maksa' Malah Bisa Tambah Gemuk

"Penelitian ini menunjukkan betapa pentingnya memperhatikan peningkatan berat badan seseorang sepanjang hidupnya, untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang risiko kanker," kata Dr Hannah Lennon dari University of Manchester yang melakukan penelitian tersebut, dikutip dari news.com.au, Rabu (9/11/2015).

Indeks massa tubuh merupakan nilai yang menunjukkan tingkat kegemukan, dihitung berdasarkan rasio antara tinggi badan dengan berat badan. Seseorang dengan indeks massa tubuh terlalu tinggi sering dikaitkan dengan diabetes, masalah jantung, dan sebagainya.

Baca juga: Kegemukan Bikin Otak Menua 10 Tahun Lebih Cepat

(up/vit)

0 Response to "Tubuh Menggemuk Perlahan, Risiko Kanker Meningkat 50 Persen"

Posting Komentar