Pertanyaan tersebut coba dijawab oleh studi yang dilakukan oleh ahli saraf Adam Safron dari departemen Brain Behavior Cognition, Northwestern University. Dengan mengkaji beragam studi sebelumnya Adam membuat sebuah model yang menjelaskan bagaimana ritme aktivitas seksual memengaruhi ritme otak.
Baca juga: Stimulasi Tangan Istri yang Bisa Membuat Dirinya Bergairah Saat Bercinta
Menurut Adam ritme dari stimulasi seksual dapat meningkatkan osilasi saraf-saraf pada frekuensi yang sesuai. Sederhananya seperti mendorong sebuah ayunan di mana ketika stimulasi cukup intensif dan lama maka aktivitas saraf akan semakin menyebar ke seluruh bagian otak hingga akhirnya orgasme.
Aktivitas pada saraf-saraf tersebut fokus pada penyerapan stimulasi saat seks. Oleh karena itu ketika stimulasi semakin intensif dan aktivitas menyebar ke seluruh bagian otak maka fungsi lain otak seperti kesadaran diri akan kalah.
Hal itu yang kemudian jadi alasan mengapa seseorang seperti merasa melayang saat mengalami orgasme.
"Sebelum studi ini dilakukan kita sudah tahu bagian apa yang menyala di otak ketika seseorang orgasme, kita juga tahu banyak faktor hormonal dan neurokimia apa yang terlibat hingga pada hewan. Tapi yang kita tidak tahu adalah kenapa kita merasakan orgasme seperti itu," kata Adam dalam siaran pers seperti dikutip dari EurakAlert!, Sabtu (5/11/2016).
"Studi kali ini memberikan penjelasan pada tingkat detail mekanis yang sebelumnya tak kita ketahui," lanjut Adam.
Studi yang dilakukan oleh Adam telah dipublikasi di jurnal Socioaffective Neuroscience and Psychology.
Baca juga: Jangan Lupakan Hal Ini Saat Bercinta Agar Pasutri Makin Harmonis
(fds/vit)
0 Response to "Penjelasan Ahli Saraf Soal Mengapa Orgasme Bisa Bikin 'Melayang'"
Posting Komentar