Mutasi Bikin Virus Ebola 4 Kali Lebih Mudah Menginfeksi

Jakarta, Pasca serangan virus Ebola di Afrika Barat yang dimulai tahun 2014 lalu reda, studi kini mulai mengungkap sisi-sisi lain dari virus. Sebelumnya peneliti memang menduga bahwa Ebola bermutasi namun seperti apa detailnya tak pernah terungkap hingga sekarang.

Nah dua studi terbaru yang dipublikasi dalam jurnal Cell berhasil menjelaskan mutasi yang dilalui oleh virus. Dengan menganalisa kode genetik lebih dari 2.000 sampel Ebola peneliti dari University of Nottingham dan University of Massachusetts menemukan bahwa ada perubahan pada permukaan virus yang membuatnya lebih mudah menempel pada sel manusia.

Baca juga: Cek, Ini Dia 9 Virus Paling Mematikan di Bumi (1)

Hal tersebut dikatakan peneliti membuat Ebola jadi empat kali lipat lebih mudah menular dibandingkan sebelumnya. Itulah kenapa wabah pada tahun 2014 lalu bisa jadi wabah terbesar yang pernah terekam sepanjang sejarah dengan jumlah korban meninggal sekitar 11 ribu jiwa.

"Mutasi ini membuat virus jadi lebih menular. Muncul pada awal-awal sebelum wabah, mungkin sekitar tiga atau empat bulan," kata salah satu peneliti Profesor Jeremy Luban dari University of Massachusetts dikutip dari BBC, Sabtu (5/11/2016).

Selain karena mutasi, Prof Jeremy menjelaskan Ebola juga bisa mewabah karen berhasil mendapatkan akses ke kota-kota padat di Afrika barat seperti Monrovia.

Kini berkat upaya isolasi ditambah banyaknya korban yang sudah meninggal, wabah perlahan-lahan mereda. Beberapa tempat yang dulu dilaporkan memiliki aktivitas penyebaran tertinggi oleh World Health Organization (WHO) bahkan sudah dinyatakan bebas Ebola.

Baca juga: Cek, Ini Dia 9 Virus Paling Mematikan di Bumi (2)

(fds/vit)

0 Response to "Mutasi Bikin Virus Ebola 4 Kali Lebih Mudah Menginfeksi"

Posting Komentar