Anda tak sendiri. Setidaknya sebuah survei yang digelar di Inggris mengungkap 29 persen responden mengaku pasangan adalah alasan di balik tidur mereka yang tak nyenyak semalam.
Pakar lain mengatakan masalah terbesar yang dihadapi pasangan adalah kebiasaan mendengkur yaitu terjadi pada 40 persen populasi.
Padahal beragam studi mengungkap, kualitas tidur yang buruk memicu peningkatan risiko beragam gangguan kesehatan seperti sakit jantung, stroke, hingga depresi, keinginan untuk bunuh diri serta perceraian.
Tak hanya itu, tidur yang kerap terganggu seperti ini bisa merusak kesehatan kulit wanita. Menurut peneliti dari University Hospital Case Medical Centre, Ohio, mereka yang kualitas tidurnya buruk akan kehilangan 30 persen cairan tubuh mereka.
Akibatnya pada wanita yang mengalami hal ini akan lebih mudah terlihat gejala penuaan pada kulitnya. Di antaranya munculnya garis-garis halus di wajah, berikut penurunan elastisitas dan lamanya pemulihan kulit saat terbakar matahari.
Baca juga: Simak, Mitos-mitos tentang Tidur Ala Pasangan yang Harus Dikaji Ulang
Kurang tidur juga membuat seseorang lebih sering bad mood. Menurut pakar, ini karena kurang tidur berdampak pada kinerja salah satu bagian otak bernama Amygdala, yang memainkan peran penting dalam mengatur emosi seseorang.
Dalam percobaan, seseorang yang kurang tidur dan disodori gambar-gambar negatif cenderung memberikan respons yang lebih negatif ketimbang mereka yang tidurnya berkualitas. Akibatnya, orang-orang seperti ini juga rentan membuat keputusan yang buruk, baik dalam kehidupan sehari ataupun untuk urusan kerja, termasuk marah-marah tak jelas pada rekan sekantor, misalkan.
Dijelaskan Dr Guy Meadows, pakar kesehatan tidur dari Bensons for Beds, Inggris, tidak ada orang yang memiliki kebiasaan atau pola tidur yang sama persis, bahkan pasangan sekalipun.
"Jadi mungkin ada baiknya mempertimbangkan tidur di kamar terpisah," katanya seperti dilaporkan Daily Mail.
Jika tidak ingin terpisah dari pasangan, kompromi adalah kunci utama, atau mencari rutinitas jelang tidur yang bisa bekerja untuk kedua belah pihak, semisal yang satu suka membaca buku maka biarkan lainnya menonton TV atau melakukan hal yang disukainya sebelum tidur.
"Kalau tak bisa juga, gunakan penutup telinga atau masker mata untuk menghindari kebisingan," imbuhnya.
Baca juga: Saat Tak Tidur Seranjang, Akankah Keintiman Pasutri Terganggu? (lll/up)
0 Response to "Pasutri Terganggu Tidurnya Karena Pasangannya Mendengkur, Ini Solusinya"
Posting Komentar