Langkah-langkah Terhindari dari Provokasi Akibat Broadcast Hoax Saat Aksi Demo

Jakarta, Aksi demo sejatinya merupakan hal yang tak dilarang oleh undang-undang. Namun waspada, berkumpulnya massa dalam jumlah besar dapat memancing tindak anarkis ketika ada pihak-pihak tak bertanggung jawab yang melakukan provokasi.

Salah satu bentuk provokasi yang lazim dilakukan adalah dengan menyebarkan berita fitnah, bohong atau hoax dengan harapan memancing kericuhan saat terjadinya aksi demo. Untuk menghindari kericuhan akibat provokasi broadcast hoax, ada hal-hal yang bisa Anda lakukan.

dr Andri, SpKJ dari Klinik Psikosomatik RS Omni Alam Sutera, mengatakan bahwa provokasi dapat menjadikan demo yang semula bertujuan menyampaikan pendapat dan aspirasi menjadi kerusuhan. Untuk itu, konfirmasi dengan melakukan cek dan ricek harus dilakukan sebelum menyebarkan berita lewat media sosial.

Baca juga: Ini Tips Agar Tak Terpancing Provokasi Saat Demo 4 November

"Baca berita dari sumber yang jelas dari dalam atau luar negeri. Sama seperti berita kesehatan kan juga banyak yang hoax. Nah, kalau dapat broadcast bisa dicek dulu kebenarannya," tutur dr Andri dalam perbincangan dengan detikHealth.

Cara paling mudah untuk mengecek kebenaran broadcast yang diterima adalah dengan menggunakan internet. Misalnya mendapat kabar adanya tindakan anarkis atau kerusuhan, cek apakah kabar tersebut benar dan sudah diberitakan oleh situs-situs berita yang terpercaya.

"Googling aja berita atau informasi itu. Kadang misalnya benar, ada beritanya soal kejadian tersebut yang lebih jelas. Tapi kalau bohong, biasanya ada juga berita yang menyebut itu hoax," ungkapnya lagi.

Ketika mendapat suatu berita hoax, langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan tidak menyebarkan kabar berita tersebut. Alih-alih menyebarkan kabar yang sama, Anda bisa menyebarkan kabar yang mengatakan bahwa berita sebelumnya hoax dan tidak benar.

dr Andri juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak terpancing menyebarkan berita yang menggunakan kata-kata ajakan seperti 'share jika kamu masih beriman' 'yang tidak share tidak punya hati' dan sebagainya. Biasanya ajakan tersebut merupakan upaya dari provokator untuk menyebarkan berita bohongnya.

"Kalau berita sudah terbukti hoax, ya sebaiknya setop di kita. Nah kita bisa bantu sebarkan ke yang lain kalau itu hoax," tutupnya.

Baca juga: Kurang Tidur? Hati-hati, Bisa Sebabkan Anda Berlaku Kasar dan Agresif

detikcom juga menyerukan #JakartakuDamai sebagai gerakan setiap warga untuk menjaga kedamaian Jakarta. Karena kedamaian Jakarta berarti kedamaian juga bagi seluruh warga Ibukota, sehingga setiap orang bisa beraktivitas seperti biasa. Yuk, menyebarkan semangat damai melalui status dan kegiatan menginspirasi menggunakan hashtag #JakartakuDamai di media sosial.(mrs/vit)

0 Response to "Langkah-langkah Terhindari dari Provokasi Akibat Broadcast Hoax Saat Aksi Demo"

Posting Komentar