Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) Prof Dr dr Agung Pranoto SpPD-KEMD mengatakan prosedur yang digunakan disebut Tes Toleransi Gula Oral (TTGO). Di malam hari, pasien diminta puasa minimal 8 jam.
"Selama puasa nggak boleh makan apa-apa, tapi minum air putih boleh. Kemudian, diambil darah puasa setelah itu minum air gula. Itu sudah disediakan di laboratorium, jadi ada satu kantong gula 75 gram dicampur dengan air kemudian diminum," terang Prof Agung.
Dua jam setelah minum air gula, darah kembali diambil. Nah, selama 2 jam menunggu proses ambil darah kedua, pasien hanya dipersilakan duduk saja, tidak boleh jalan-jalan atau mengonsumsi makanan apapun. Demikian disampaikan Prof Agung dalam diskusi media di Direktorat P2P Kementerian Kesehatan, Jl Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2016).
Nah, diagnosis diabetes ditegakkan jika kadar gula darah setelah 2 jam di atas 200 mg/dl atau jika kadar gula darah saat puasa di atas 126 mg/dl, atau bahkan keduanya.
Baca juga: Tak Bisa Sembarangan, Begini Cara Tepat Merawat Kaki Pasien Diabetes
Lalu, bagaimana jika hasil gula darah sesaat di atas 200 mg/dl? Dalam kesempatan sama, ketua Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) Prof Dr dr Ahmad Rudjianto SpPD-KEMD mengatakan yang bersangkutan bisa dicurigai terkena diabetes. Namun, amat disarankan untuk melakukan TTGO guna menegakkan diagnosis yang sebenarnya.
Prof Rudi menuturkan, pada dasarnya diabetes melitus merupakan kelainan di dalam tubuh yang ditandai dengan peningkatan glukosa darah di atas standar yang ditetapkan. Penyebabnya yakni kurangnya produksi insulin yang dibuat oleh pankreas (kelenjar getah perut).
"Kemudian, insulin yang beredar ini kan dipakai untuk memasukkan glukosa di dalam darah ke jaringan atau sel untuk dijadikan energi. Supaya insulin bisa bekerja, maka dia melewati reseptor. Tapi reseptor ini tidak bekerja," tutur Prof Rudi.
Baca juga: 10 Fakta Tentang Diabetes yang Perlu Diketahui (2)
(rdn/up)
0 Response to "Kenali TTGO, Prosedur Tepat untuk Tegakkan Diagnosis Diabetes"
Posting Komentar