Kamu Perlu Tahu, Susah Tidaknya Melepas Cincin Bisa Jadi Indikator Hipertensi

Tomohon, Sulawesi Utara, Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi ketika terlalu banyak kadar natrium dalam darah. Nah, dalam keseharian, ada cara mudah yang bisa digunakan untuk memprediksi darah Anda. Ya, melalui cincin yang biasa Anda pakai.

"Cincin itu dipakai nggak cuma buat gaya-gayaan aja. Cincin bisa jadi indikator apakah tekanan darah kita lagi bagus apa nggak," kata Prof Ir Ahmad Sulaeman PhD dari Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB).

Seperti diketahui, normalnya tekanan darah berada di bawah 140/90 mm Hg. Namun, patut diingat bahwa selain konsumsi makanan dan minuman, tekanan darah juga bisa dipengaruhi aktivitas fisik dan kondisi psikologis seseorang, misalnya stres.

Di sela-sela 'Jelajah Gizi Bersama Sari Husada' di Tomohon, Sulawesi Utara, Prof Ahmad mengatakan ketika tekanan darah baik, cincin akan mudah dicopot. Dalam artian tidak seret saat hendak dicopot.

Baca juga: WHO Perkirakan 1 Miliar Orang di Dunia Mengidap Tekanan Darah Tinggi

Mengapa demikian? Prof Ahmad mengatakan ketika terlalu banyak mengonsumsi natrium alias garam, maka lebih banyak air di dalam tubuh yang diserap atau 'dikepung'. Ketika natrium menyerap banyak air, maka organ tubuh kita mengembang.

"Sehingga bisa dikatakan cincin jadi kesempitan bisa jadi salah satu indikator tekanan darah sedang tinggi. Jadi cincinnya agak sulit dibuka, tapi nggak longgar juga ya. Kan gampang copot kalau longgar," kata Prof Ahmad.

Memprediksi tekanan darah menggunakan cincin dikatakan Prof Ahmad umumnya bisa diterapkan untuk tiap orang. Di mana cincin dipakai, apakah itu di jari manis, telunjuk, atau kelingking, tak berpengaruh.

"Kalau saya cincin dengan batu akik juga bisa meningkatkan status gizi anak. Kalau anak lagi makan, suruh habisin kalau nggak nanti dijitak, ha ha ha," gurau Prof Ahmad.

Baca juga: Suka Tambah Ekstra Garam Saat Makan? Hati-hati, Ini 5 Efeknya Bagi Tubuh(rdn/up)