Cegah Diabetes, Kemenkes Imbau Kaum Muda untuk Bergerak dan Diet Sehat

Jakarta, Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah diabetes adalah rutin olahraga dan diet sehat. Sayangnya, kaum muda saat ini justru kerap 'terlena' dengan perkembangan teknologi, sehingga enggan melakukannya.

Menurut Dr Lily Sriwahyuni Sulistyowati, MM selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, kiat pola hidup sehat meskipun sederhana namun dapat membantu mencegah munculnya 'silent killer'. Salah satunya diabetes.

"Kiat-kiatnya sangat sederhana, misalnya dengan gaya hidup sehat. Rajin cek kesehatan kita secara berkala, karena penyakit diabetes merupakan penyakit yang merupakan silent killer. Nah, jadi kita akan tahu kalau kita tes," tutur Lily dalam acara penutupan gerakan melawan diabetes di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (20/11/2016).

Baca juga: Ini Sebabnya Orang Kurus Juga Bisa Kena Diabetes

Selain itu, cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan rajin bergerak dan beraktivitas. Lily menyebutkan, kadang-kadang dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini, masyarakat jadi 'dimanjakan' dan pergerakan pun menjadi terbatas.

"Padahal bergerak itu sangat baik bagi kesehatan kita. Luangkanlah waktu untuk berolahraga selama 20 sampai 30 menit, asal kita berkeringat saja itu sudah baik bagi kesehatan," imbuhnya.

Cara lain yang tak kalah penting adalah berdiet. Bukan diet untuk menurunkan berat badan saja, tapi lebih kepada pengaturan pola makan yang tepat. Untuk mengurangi risiko diabetes, berat badan terkontrol menjadi kunci penting. Pesan Lily, batasi konsumsi karbohidrat, kemudian imbangi diet dengan sayur dan buah.

"Dalam setiap hari kita makan itu harus 50 persen sayur dan buah, kemudian protein. Protein ini tidak harus melalui daging. Jangan lupa juga kelola stres dan istirahat yang cukup," pesan Lily.

Demikian juga disampaikan oleh Prof DR dr Agung Pranoto, MKes, SpPD, KEMD, FINASIM selaku Ketua Umum PERSADIA (Persatuan Diabetes Indonesia). Dalam kesempatan yang sama, Prof Anung menuturkan bahwa penurunan risiko diabetes ini kembali pada gaya hidup seseorang. Sebisa mungkin, hindari gaya hidup yang membuat tubuh menjadi gemuk.

"Jangan jadi gemuk, karena gemuk pemicu terjadinya diabetes. Bagaimana supaya tidak gemuk? Aturlah aktivitas fisik, kalau kita kebanyakan makan dan tidak ada aktivitas fisik, hidup kita tidak beratur. Tidak ada obat lain selain gaya hidup, hal tersebut harus ditanamkan sejak muda," ungkap Prof Anung.

Baca juga: Agar Gula Darah Terkontrol, Pasien Diabetes Harus Pantang Banyak Asupan?

(ajg/ajg)