Ini bukan kali pertama media sosial seperti Facebook dijadikan sarana untuk mengungkap gejala atau risiko gangguan mental. Riset terbaru mengungkap, bahasa, emosi yang disampaikan dan topik yang didiskusikan di akun Facebook seseorang bisa jadi penanda adanya risiko gangguan mental.
Hal ini diungkap peneliti asal Cambridge dan Stanford University. Apalagi satu dari tujuh orang di penjuru dunia menggunakan Facebook setiap hari.
"Saking populernya, kita bisa menggunakan data dari media sosial ini untuk meningkatkan pemahaman kita tentang gangguan mental seperti depresi dan skizofrenia," kata peneliti, Dr Becky Inkster seperti dilaporkan The Sun.
Tak hanya ungkapan status dan 'acungan jempol' saja, bahkan foto yang dibagi ke khalayak juga dapat dijadikan petunjuk adanya risiko gangguan mental.
Menurut peneliti, media sosial memudahkan mereka untuk mengamati perilaku seseorang di luar penggunaan media sosialnya karena kebanyakan orang cenderung 'blak-blakan' di sana. Ambil contoh remaja. Data menunjukkan 92 persen remaja lebih suka menggunakan media sosial untuk berbagi ketimbang di dunia nyata.
Peneliti juga menemukan informasi yang diperoleh dari dunia maya justru lebih bisa diandalkan daripada saat bertanya langsung.
Baca juga: Tak Semua Gangguan Jiwa Membutuhkan Penanganan Spesialis
Dari riset sebelumnya juga dikatakan media sosial dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif terhadap emosi seseorang. Jadi selain sebagai sarana untuk menentukan risikonya, peneliti berharap Facebook bisa memberikan dukungan kepada mereka yang mengalami gangguan mental.
Beberapa studi yang sudah ada juga telah membuktikan, mereka yang terdiagnosis dengan gangguan mental juga merasa mendapatkan dukungan lewat media sosial tersebut. Misalkan bagi mereka yang mengidap skizofrenia dan psikosis. Lewat media sosial, mereka bisa bersosialisasi dan upaya ini terbukti meredam gejala mereka.
"Terapi dengan memanfaatkan foto-foto yang ada di Facebook berikut linimasanya mungkin bisa dicoba juga, karena kita tahu orang seperti mereka terasing sehingga muncul gejala gangguan mental bahkan keinginan untuk bunuh diri," pungkas Inskter.
Baca juga: Yuk Pelajari Pertolongan Pertama Gangguan Kesehatan Jiwa(lll/vit)
0 Response to "Risiko Skizofrenia Bisa Dicek dari Foto dan Linimasa di Medsos"
Posting Komentar