Perjuangan Survivor Kanker Payudara Perlu Diapresiasi, Begini Sebaiknya Bersikap

Jakarta, Terdiagnosis memiliki kanker payudara pasti akan membuat seseorang menjadi sedih. Lantas sebagai orang yang mengenal atau peduli apa yang harus dilakukan?

Menurut Prof Dr dr Aru Wicaksono Sudoyo, SpPD-KHOM, ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) dan Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI), sikap yang harus ditunjukkan adalah sikap biasa dan tidak ikut bersedih. Karena hal tersebut bisa membuat survivor bersemangat dalam penyembuhannya.

"Lakukan hal seperti biasa, misalnya temani ke dokter. Ajak beranggapan semua ini sebagai cobaan dan insya Allah bisa disembuhkan," tutur Prof Aru, dalam konferensi pers 'I'm Still A Woman' di Senayan City, Jakarta Selatan, Minggu (23/10/2016).

Prof Aru mengatakan bahwa kepedulian terhadap kanker payudara juga bisa diwujudkan untuk membantu pencegahan. Salah satu contohnya adalah dengan menyebarkan informasi tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI).

Baca juga: Seolah Punya Kecerdasan Sendiri, Ini Sebabnya Kanker Sulit Dikendalikan

"Jadi intinya bersama-sama semua pihak bisa ikut membantu menyebarkan informasi SADARI. Jadi SADARI bisa mencegah kanker payudara menjadi stadium yang lebih tinggi," imbuh Prof Aru.

Sementara dalam acara ini, YKI bersama Mundipharma Healthcare Indonesia dan desainer batik Iwet Ramadhan menggelar fashion show dalam rangka Breast Cancer Awareness Month. Menurut Prof Aru, acara ini menggambarkan survivor kanker sebagai wanita yang tegar.

"Kami berharap acara ini memberikan inspirasi untuk terus bersemangat. Serta menguatkan apresiasi masyarakat terhadap perjuangan melawan penyakit kanker," ucap Prof Aru.

Baca juga: Kata Dokter Soal Konsumsi Obat Herba Selama Jalani Terapi Kanker(up/up)