Karyawati Cantik Bunuh Diri, Diduga Depresi karena Kebanyakan Lembur

Tokyo, Ada berbagai alasan kenapa seseorang ingin mengakhiri hidupnya. Salah satu hal yang ditengarai sebagai penyebab adalah depresi. Nah, depresi ini bisa muncul akibat bermacam hal, misalnya saja tekanan kerja.

Kerja lembur yang ekstrem diduga membuat Matsuri Takahashi menjadi tertekan. Depresinya berlarut-larut sehingga hal ini ditengarai menjadi pemicu utama perempuan cantik tersebut mengakhiri hidup di usia muda: 24 tahun.

Dikutip dari Japan Times, Matsuri bekerja di sebuah perusahaan periklanan besar di Jepang. Dia mulai bekerja pada April tahun lalu. Enam bulan kemudian, tepatnya di bulan Oktober, Matsuri menjadi pekerja tetap dan sering bekerja lembur hingga 70 jam dalam sebulan. Jumlah jam lembur ini jauh lebih lama dari batas yang ditetapkan dalam perjanjian antara pekerja dan manajemen.

Media Jepang lainnya, Asahi, melaporkan berdasarkan pernyataan pengacara keluarga, jumlah jam lembur Matsuri pada 9 Oktober hingga 7 November 2015 lalu saja mencapai 105 jam. Sebelum mengakhiri hidup pada 25 Desember 2015, Matsuri sempat menyampaikan pesan menyedihkan di jejaring sosial, antara lain dengan mengatakan: 'Aku ingin mati'.

Hingga akhirnya Matsuri benar-benar ditemukan tak lagi bernyawa setelah terjun dari asrama karyawan.

Baca juga: Yuk Pelajari Pertolongan Pertama Gangguan Kesehatan Jiwa

Kantor Inspeksi Tenaga Kerja Mita merilis laporan penyebab kematian Matsuri pada 7 Oktober lalu. Mita menyimpulkan beban kerja dan jam lembur yang ekstrem membuat Matsuri mengalami beban psikologis sehingga terganggu mentalnya dan memutuskan bunuh diri.

Dalam konferensi persnya, ibunda Matsuri, Yukimi meminta perbaikan serius dalam manajemen tenaga kerja di Jepang. Pemerintah juga diminta mengawasi perusahaan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

Terkait peristiwa ini, Dentsu Inc., perusahaan tempat Matsuri bekerja mengaku memberi perhatian serius. Pengaca Dentsu menuturkan perusahaan tersebut telah menginstruksikan karyawannya untuk menyampaikan laporan kondisi kerja untuk mencegah kerja lembur yang melebihi batas.

Sebelumnya kasus bunuh diri karyawan juga pernah terjadi di Dentsu. Peristiwa terjadi pada 1991 silam. Saat itu, Ichiro Oshima yang berusia 24 tahun mengakhiri hidup dengan cara menggantung diri di kamar mandi rumahnya. Hal itu dilakukan setelah dia menyelesaikan kewajiban kerjanya. Dilaporkan dia seringkali pulang ke rumah hanya untuk berganti pakaian, kemudian kembali lagi bekerja.

Kasus Ichiro dimejahijaukan. Pengadilan distrik pada tahun 1996 menyebut bunuh diri Ichiro disebabkan oleh depresi akibat kelelahan karena terlalu banyak pekerjaan. Kasus sempat naik banding hingga ke Mahkamah Agung pada 1998. MA lantas menyimpulkan kematian Ichiro diakui sebagai kecelakaan kerja.

Di Jepang, kematian akibat terlalu banyak kerja disebut dengan karoshi. Serangan jantung, stroke disebut sebagai kondisi medis yang sering dialami pekerja sebelum meninggal secara mendadak. Selain tekanan fisik, tekanan mental di lingkungan kerja pun bisa memicu karoshi. Karojisatsu merupakan istilah untuk orang-orang yang memutuskan bunuh diri karena tekanan mental pekerjaan.

Baca juga: 5 Langkah Cegah Depresi: Istirahat Hingga Jaga Keintiman

Pekerjaan apapun tentu memiliki tekanan masing-masing. Nah, pembaca detikHealth, Anda kami undang untuk berbagi cerita terkait kondisi kerja seperti apa yang paling membuat Anda tertekan, lalu bagaimana Anda mengatasinya. Pengalaman Anda bisa dikirim ke redaksi@detikhealth.com

(vit/up)

Related Posts :

0 Response to "Karyawati Cantik Bunuh Diri, Diduga Depresi karena Kebanyakan Lembur"

Posting Komentar