Isu Obesitas dan Keamanan, Maskapai Ini Diizinkan Timbang Bobot Penumpang

Jakarta, Awal bulan ini, Hawaiian Airlines mulai memberlakukan peraturan agar setiap penumpang rute Honolulu ke Pago Pago (ibukota Samoa Amerika) ditimbang dulu berat badannya sebelum naik ke pesawat.

Pihak maskapai sendiri punya alasan kuat untuk memberlakukan aturan ini. Dari hasil survei yang mereka lakukan selama enam bulan, terjadi kenaikan bahan bakar yang dipergunakan pesawat tujuan Honolulu-Pago Pago.

Setelah diselidiki, ternyata pemicunya adalah rata-rata penumpang membawa bagasi 14 kg lebih banyak dari perkiraan maskapai.

"Dengan kata lain mereka bilang bahwa orang Samoa itu obes," protes seorang penumpang di bandara internasional Honolulu beberapa waktu lalu.

Namun protes ini dibantah kepala staf operasional Hawaiian Airlines, Jon Snook. "Itu adalah asumsi yang sama sekali keliru," katanya.

Baca juga: Isu Obesitas dan Keamanan, Penumpang Timbang Berat Badan Sebelum Naik Pesawat

Total ada enam komplain yang dilayangkan pelanggan Hawaiian Airlines ke departemen transportasi AS. Mereka beranggapan kebijakan itu mendiskriminasikan orang-orang keturunan Samoa yang memiliki berat badan berlebih.

Namun komplain itu ditolak, sehingga maskapai ini tetap diperbolehkan memberlakukan aturan tersebut. Dengan begitu, calon penumpang Hawaiian Airlines tujuan Pago Pago tidak dapat memilih kursi sesuka mereka, melainkan baru ditentukan selepas melakukan check in. Tempat duduk penumpang akan diatur sesuai berat badan mereka. Demikian seperti dilaporkan The Guardian.

Dalam situs mereka diterangkan, dengan aturan ini, mereka dapat terhindar dari melebihi batasan beban lantai pesawat ketika terjadi keadaan ekstrem seperti pendaratan saat keadaan darurat. 'Dengan membiarkan satu kursi kosong atau memastikan kursinya diduduki oleh anak-anak maka risiko itu bisa dikurangi.'

Maskapai ini juga beralasan, survei serupa juga mereka lakukan terhadap penerbangan lain, yaitu di pasar Asia, di mana berat rata-rata penumpangnya di bawah asumsi maskapai, dan hal ini tidak membuktikan bahwa kelebihan bobot dalam penerbangan itu merupakan sebuah persoalan.

Namun isu tentang berat badan penumpang dalam pesawat ini memang tengah hangat diperbincangkan. Apalagi berdasarkan data dari CIA, Samoa Amerika memiliki jumlah orang dewasa dengan obesitas tertinggi di dunia, dengan Samoa berada di urutan keenam.

Sembilan negara teratas dalam daftar ini juga didominasi oleh negara di kawasan Kepulauan Pasifik, termasuk Fiji dan Tonga. Bahkan sudah sejak lama muncul stereotipe pada orang-orang di kawasan ini, yaitu besar, gemuk dan kuat, apalagi kawasan ini merupakan penyumbang pemain rugby kelas atas seperti di Eropa, Australia dan Selandia Baru.

Baca juga: Repotnya Penderita Obesitas di Pesawat(lll/vit)

Related Posts :

0 Response to "Isu Obesitas dan Keamanan, Maskapai Ini Diizinkan Timbang Bobot Penumpang"

Posting Komentar