dr Martha Iskandar, SpPD dari RS Mayapada Lebak Bulus mengatakan jika berdasarkan pemeriksaan laboratorium, kadar asam urat dikatakan tinggi jika angkanya di atas 7. Namun, beberapa studi juga menunjukkan kadar asam urat dikatakan tinggi jika nilainya di atas 9.
Nah, kadar asam urat tinggi bisa saja tidak menimbulkan gejala. Sebab, dr Martha mengatakan yang menyebabkan serangan asam urat pada sendi atau gout arthritis adalah delta (penurunan atau kenaikan kadar asam urat) yang drastis.
Baca juga: Persendian Pegal Tanda Asam Urat Tinggi? Ini Kata Dokter
"Kalau terus 13,4 tidak akan serangan karena kadarnya stabil. Tapi ingat, walaupun tidak pernah mengalami serangan, kadar asam urat dalam darah yang tinggi harus tetap diobati karena akan mengena ke organ lain," tutur dr Martha dalam live chat 'Waspadai Asam Urat' yang digelar detikHealth dan detikForum di Kantor Detikcom, Jl Warung Jati Barat, Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2016).
Misalnya pada ginjal, asam urat yang tidak terkontrol bisa menyebabkan nephropati yang lama-lama membutuhkan hemodialisa dan terbentuknya batu ginjal berupa kristal asam urat.
Ketika serangan asam urat terjadi, bisa timbul The King of Pain di mana nyeri tak tertahankan. Dikatakan dr Martha, dari skalai 1 sampai 10, skala The King of Pain bisa mencapai 8.
Kemudian, timbul gejala seperti merah di area yang nyeri dan bengkak. Misalnya pada kaki, sampai si orang yang bersangkutan tak bisa berjalan dan jika pada lutut misalnya, maka lutut tidak bisa ditekuk.
Penurunan kadar asam urat drastis bisa terjadi ketika pasien diberi obat dengan dosis berlebih. Sedangkan, peningkatan kadar asam urat drastis bisa terjadi misalnya karena konsumsi makanan tinggi purin berlebihan.
Baca juga: 5 Asupan yang Diyakini Bisa Meringankan Asam Urat(rdn/up)
0 Response to "Ini Sebabnya Bisa Tak Timbul Gejala Meski Kadar Asam Urat Tinggi"
Posting Komentar