Ilmuwan Temukan Virus Zika di Cairan Miss V

Jakarta, Para ilmuwan melaporkan temuan virus zika dalam cairan vagina seorang pasien. Virus tersebut ditemukan ketika pasien sudah tidak menunjukkan gejala infeksi.

Temuan ini menunjukkan kemungkinan vahwa virus zika bisa bertahan di dalam tubuh lebih lama dari yang diperkirakan. CDC (Center for Disease Control and Prevention) melaporkan kasus ini di jurnal Emerging Infectious Diseases.

Pasien tersebut adalah seorang perempuan kulit putih, usia 26 tahun dan tidak sedang hamil. ia sedang bepergian ke Hondura saat terinfeksi virus zika. Sepulang ke Amerika Serikat, 5 hari kemudian mengalami gejala infeksi zika yang meliputi demam dan konjungtivis (mata merah).

Gejala tersebut dilaporkan mereda pada hari ke-17. Selama di AS, pasien ini diperiksa oleh ilmuwan dari Baylor University. Sejumlah sampel cairan tubuhnya diperiksa, termasuk darah, urine, dan cairan vaginanya.

Baca juga: Riset Ini Buktikan Zika Serang Sel-sel yang Berperan Membentuk Tengkorak Janin

Para ilmuwan mendeteksi jejak virus Zika dalam serum darah hingga 8 hari setelah infeksi, serta dalam cairan tubuh lainnya hingga 14 hari berikutnya. Yang mengejutkan, sampel urine dan usapan vagina belum menunjukkan hasil negatif hingga hari ke-14.

"Dengan temuan terbaru tentang kemungkinan penularan virus dari perempuan ke laki-laki, virus yang bisa menular mungkin ada di liang vagina dan bisa menjadi risiko pada penularan seksual maupun intrapartum (saat melahirkan)," tulis para ilmuwan, dikutip dari Foxnews, Rabu (19/10/2016).

Baca juga: Pria Ini Tertular Zika, Diduga karena Usap Air mata Ayahnya (up/up)

Related Posts :

0 Response to "Ilmuwan Temukan Virus Zika di Cairan Miss V"

Posting Komentar