Deteksi Dini Kanker Payudara di Puskesmas, Perlukah Tersedia Mammogram?

Jakarta, Deteksi dini kanker payudara bisa dilakukan dengan Sadari (periksa payudara sendiri), Sadanis (periksa payudara klinis), USG payudara, atau mammografi. Nah, untuk Sadanis bisa dilakukan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas dan Sadari bisa dilakukan sendiri di rumah.

Namun bagaimana dengan mammogram? Perlukah di setiap puskesmas terdapat alat mammografi untuk penunjang deteksi dini kanker payudara?

"Seharusnya tiap provinsi punya 1 alat mammografi. Mungkin saat ini kalau satu saja ada ya di tiap provinsi. Tapi bisa aja ada provinsi yang nggak punya," kata Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) Prof Dr dr Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM, FACP.

Meski demikian, dikatan Prof Aru mammogram tidak bisa digunakan di Puskesmas. Penyebabnya, kata Prof Aru, interpretasi hasil mamografi cukup sulit dan perlu pendidikan khusus untuk itu.

"Sekolahnya lama. Jadi radiologis dan semacamnya, sehingga bisa digunakan di tingkat RSUD ya," kata Prof Aru usai Forum Diskusi 'Mari Bersama Kalahkan Kanker Payudara' di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (20/10/2016).

Prof Aru menambahkan, akan lebih baik jika pemeriksaan mamografi dikelola oleh radiolog dan mobile. Dalam artian, ada pemeriksaan mammografi 'bergerak' dan tidak di puskesmas.

Baca juga: Deteksi Dini Kanker Payudara Juga Bisa Deteksi Masalah Jantung

"Jadi mammografi serta USG. Beberapa yayasan ada yang sudah punya mammografi mobile seperti itu. Nah itu yang mestinya diusahakan, kan daerah kita juga luas. Jadi kita mendatangi klien," tambah Prof Aru.

Selain mammografi, Prof Aru juga menyoroti tersedianya alat radioterapi. Menurutnya, idealnya minimal ada satu alat radioterapi di setiap provinsi. Namun, berangkat dari pengalamannya, Prof Aru menceritakan ada suatu daerah di mana ada ahli radiologi tetapi tidak ditunjang dengan tersedianya alat.

Menurut Prof Aru, hal ini tak lepas dari prioritas pemerintah daerah. Sebab, pengadaan alat kesehatan pun juga tergantung prioritas pihak yang berwenang. Menurut Prof Aru keberadaan SDM dan alat pastinya saling menunjang. Jangan sampai pula tersedia alat di suatu daerah tetapi tidak ditunjang dengan adanya tenaga kesehatan.

Foto: infografis detikcom

Baca juga: Pesan Dokter untuk Pasien Kanker Payudara yang Telah Dinyatakan Sembuh

(rdn/up)