Seperti kita tahu, risiko kanker payudara di masa lalu lebih banyak menghantui para wanita yang sudah memasuki masa menopause. Akan tetapi di Asia juga terjadi kenaikan jumlah pasien kanker payudara di rentang usia 30-39 tahun (National Cancer Centre Singapore), yang kemudian disebut sebagai 'premenopausal breast cancer'.
Lantas apa sebabnya? "Kami tidak tahu penyebab pastinya," tandas Dr Yoon Sim Yap dari National Cancer Centre Singapore, saat ditemui usai acara Novartis Oncology 'Transforming the Way People Live with Cancer in Asia' di Novartis Institute for BioMedical Research, Shanghai, Selasa (18/10/2016).
Namun ia menduga, salah satunya karena wanita di masa lalu belum merasakan westernisasi gaya hidup seperti halnya yang dialami wanita masa kini.
"Berbeda dengan wanita masa kini, selain pola makan, mereka juga tidak seaktif wanita masa dulu. Faktor seperti orang tua atau nenek yang rata-rata punya anak di usia yang lebih muda juga pengaruh," terangnya.
Baca juga: Pakar: Kanker Payudara Tak Selalu karena Genetik dan Lingkungan
Dr Yap menambahkan, gambaran ini menunjukkan pentingnya deteksi dini. Dengan upaya ini, seseorang bisa diketahui mengidap kanker subtipe apa dan menentukan pengobatan mana yang tepat serta dibutuhkan.
"Subtipe ini mempengaruhi pengobatannya. Semisal untuk subtipe luminal, mereka bisa diberi terapi anti-hormon dan juga kemoterapi. Kami memang tidak memberikannya bersamaan, tapi jika anti-hormonnya tidak bekerja, ya kita bisa ganti dengan kemoterapi," terangnya.
Contoh lain adalah triple negative yang hanya bisa diberi kemoterapi untuk pengobatan. Menurutnya, terapi ini juga belum tentu efektif, sehingga pengobatan baru akan selalu dibutuhkan untuk disesuaikan dengan perkembangan kanker masing-masing pasien, semisal dengan terapi kombinasi (menggabungkan dua terapi pengobatan secara bersamaan).
Baca juga: Dibanding di Barat, Kasus Kanker Payudara di Asia Lebih Tinggi (lll/up)
0 Response to "Banyak yang Kena Kanker Payudara Sebelum Menopause, Ini Sebabnya"
Posting Komentar