Fachri Albar Mengaku Pakai Ganja Sejak 2015, Apa Dampak Kecanduan Ganja?

Jakarta, Fachri Albar mengakui dirinya menggunakan ganja sejak 2015. Hal itu dikatakan oleh Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol, Mardiaz Kusin Dwihananto saat menggelar rilis di Polres Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2018).

"Bahwasannya tersangka sudah menggunakan sejak tahun 2015 memakai ganja dan sudah setahun pakai sabu," kata Mardiaz seperti dikutip dari detikHOT.

Ganja merupakan salah satu jenis narkotika yang paling banyak dipergunakan di dunia. Salah satu fungsi utama ganja adalah sebagai pereda nyeri. Namun pakar mengingatkan, efek samping negatifnya tak dapat disepelekan.

Baca juga: Serba-serbi Ganja, Narkotika yang Membuat TOP Big Bang Didepak dari Wamil

"Karena ganja itu selain buat pereda nyeri kan memang banyak efek sampingnya yang negatif," kata dr Andri, SpKJ, psikiater dari RS Omni Alam Sutera pada kesempatan yang lalu.

Efek samping negatif yang dimaksud dr Andri antara lain halusinasi. Memang efeknya membuat pemakainya merasa tenang, tetapi kondisi tersebut bisa membuat pikiran dan perasaannya tidak sesuai. Bahkan pada beberapa orang, bisa memicu gangguan jiwa.

"Lagipula efeknya ke tiap orang beda-beda, terkait halusinasi kemudian kondisi pemikiran dan perasaannya menjadi tidak sesuai," tambahnya.

Untuk masalah overdosis, dikutip dari drugabuse.com, overdosis ganja sangat jarang ditemukan tetapi bisa saja terjadi. Gejalanya antara lain serangan panik atau cemas yang ekstrem disertai sesak napas dan mual, hilangnya daya ingat dalam jangka pendek, hilangnya koordinasi motorik sehingga mudah terjatuh atau mengalami kecelakaan, halusinasi, paranoid, kejang tak terkendali, dan kulit pucat.

Baca juga: Fachri Albar Ngaku Pakai Narkoba Sejak 2015
(ask/up)

0 Response to "Fachri Albar Mengaku Pakai Ganja Sejak 2015, Apa Dampak Kecanduan Ganja?"

Posting Komentar