Sejatinya, hipertensi bisa dicegah dan dikontrol dengan mengadopsi gaya hidup sehat seperti olahraga minimal 30 menit per hari, mengurangi konsumsi garam, dan rutin melakukan pemeriksaan dini serta mengecek tekanan darah secara teratur.
Nah, edukasi masyarakat soal penyakit tekanan darah tinggi dan hipertensi juga harus ditingkat. Salah satunya dengan cara tidak lagi memercayai mitos-mitos seputar hipertensi.
Apa saja? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 5 mitos soal hipertensi dan darah tinggi yang sebaiknya tak lagi dipercaya:
Baca juga: Waspada, Hipertensi Bisa Bikin Fungsi Otak Menurun
1. Naik tangga bikin hipertensi
Naik tangga memang bisa meningkatkan tekanan darah, layaknya aktivitas fisik lainnya. Namun naik tangga tidak akan menyebabkan seseorang mengidap hipertensi karena setelah selesai, tekanan darah akan berangsur normal.
2. Usia muda tak bisa kena hipertensi
Tidak benar bahwa hipertensi hanya menyerang orang tua. Hipertensi kini semakin sering ditemukan pada populasi muda, terutama karena gaya hidup yang membuat pembuluh darah melemah dan risiko stres sekolah dan pekerjaan.
3. Tekanan darah tinggi pasti hipertensi
Tekanan darah berubah sepanjang hari. Tekanan darah akan meningkat saat Anda tegang, stres, ataupun gugup. Untuk bisa didiagnosis hipertensi, harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan diagnosis dokter.
4. Kopi picu hipertensi
Kopi kafein pada kopi memang bisa meningkatkan tekanan darah. Namun konsumsi kopi tidak serta merta membuat seseorang mengalami hipertensi.
5. Doyan marah-marah tandanya hipertensi
Marah-marah lebih dikarenakan faktor kepribadian dan psikologis, tidak ada hubungannya dengan hipertensi.
Baca juga: Doyan Marah-marah Tandanya Hipertensi? Begini Penjelasan Dokter(mrs/up)
0 Response to "5 Mitos Soal Hipertensi dan Tekanan Darah Tinggi"
Posting Komentar