
Apa kata dokter? Dr dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK, dari D&I Skin Center Denpasar, mengatakan pemutihan vagina sejatinya sudah umum dilakukan. Pemutihan vagina tidak dilakukan dengan operasi, namun dengan laser.
Baca juga: Berbagai Alasan Permak Miss V, Dari Kendur Hingga Tak Simetris
"Untuk memutihkan vagina yang lagi ngetren ini bukan menggunakan operasi tapi menggunakan teknologi laser. Tindakan ini juga sudah banyak dilakukan juga di Indonesia," tutur dr Darma kepada detikHealth.
Daily Mail melaporkan bahwa operasi pemutihan vagina ramai dilakukan di Filipina. Dengan biaya sekitar Rp13 juta (£700) untuk satu kali sesi, vagina wanita diklaim bisa lebih kencang dan juga lebih cerah.
Dijelaskan dr Darma, risiko efek samping dari tindakan ini relatif kecil. Dengan catatan, tindakan dilakukan oleh dokter yang kompeten dan dengan peralatan yang sesuai.
"Efek samping umumnya minimal apabila dilakukan dengan baik dengan memperhatikan pemilihan panjang gelombang dan waktu durasi sinar laser yang tepat," ungkap dr Darma.
"Karena tidak merupakan operasi besar, tindakan ini umumnya tidak membutuhkan waktu pemulihan khusus," tutupnya.
Baca juga: Tren Menghebohkan Muncul Lagi, Rp 13 Juta Untuk Memutihkan Vagina(mrs/up)
0 Response to "Kata Dokter Kulit Soal Operasi Pemutihan Vagina yang Lagi Tren"
Posting Komentar