Professor Kang Lee dari University of Toronto menjelaskan kepada Daily Mail, Jumat (5/1/2018), bahwa pareidolia sendiri adalah hal yang wajar.
"Temuan kami menunjukan bahwa sangat umum orang-orang melihat hal tersebut, karena otak manusia terhubung secara unik untuk mengenali wajah, sehingga walaupun hanya ada sedikit petunjuk tentang fitur wajah (dari objek yang dilihat), otak secara otomatis menafsirkannya sebagai wajah," ujar Kang Lee.
Uniknya, para periset dari universitas yang sama mengungkap bahwa berbeda orang maka bisa berbeda juga gambaran yang ditangkap dari suatu objek. Hal ini tergantung dari gambar seperti apa yang diharapkan dapat mereka tangkap.
Baca juga: Bisa Lihat Wajah di 7 Benda Ini? Kamu Sedang Alami Pareidolia
Akan tetapi, sejumlah ilmuwan lainnya dari NNT Communication Science Laboratory di Tokyo melakukan sebuah penelitian yang melaporkan hasil mengejutkan mengenai fenomena Pareidolia.
Sebuah tes dilakukan kepada sejumlah sukarelawan dengan memberikan selembar kertas yang dipenuhi dengan titik-titik acak, kemudian para periset menanyakan apakah mereka bisa melihat bentuk dari torehan titik di kertas tersebut. Sebelumnya, mereka juga telah menjalani tes kepribadian dan suasana hati yang sedang mereka rasakan saat ini.
Setelah dianalisis, para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang mendapat nilai lebih tinggi dalam neurotisme, dan mereka yang berada dalam suasana hati yang negatif, lebih cenderung menemukan gambar wajah di titik-titik itu, demikian dilansir The Cut.
Baca juga: Unik! Tangan Bayi Ini Bentuk Simbol Rock N' Roll Saat Di-USG
(ask/up)
0 Response to "Ini Alasan di Balik Fenomena Pareidolia"
Posting Komentar