Kepala Pusat Krisis Kesehatan, dr Achmad Yurianto, mengatakan bahwa siklon cempaka menyebabkan cuaca ekstrem dengan curah hujan yang tinggi. Jika kehujanan, risiko masyarakat terjangkit beberapa penyakit infeksi akan meningkat.
Baca juga: Waspada! Banjir Karena Siklon Cempaka Bisa Cemari Sumber Air Bersih
"Kalau kehujanan lama-lama itu bisa panas badan, batuk, pilek, nah ini masalah jangka pendeknya," tutur dr Achmad saat dihubungi detikHealth.
Ia menjelaskan bahwa curah hujan yang tinggi juga dapat menyebabkan banjir, seperti yang terjadi di beberapa wilayah di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Risikonya saat banjir adalah tanah longsor hingga pohon tumbang.
Mau tak mau, sebagian masyarakat terpaksa harus mengungsi dari rumahnya. Nah, di pengungsian ini kesehatan masyarakat harus dikedepankan agar tidak menyebabkan munculnya masalah lain.
Salah satunya adalah ketersediaan obat-obatan bagi pasien penyakit tidak menular. Misalnya, pengungsi yang mengalami hipertensi dan diabetes harus tetap diperhatikan jadwal minum obat rutin hariannya.
"Kalau mengungsi, berdesak-desakan, bisa muncul penyakit menular dari satu pengungsi ke pengungsi lain. Risiko lainnya adalah pasien penyakit kronis bisa tidak terlayani. Di pengungsian tidak minum obat, tensinya naik, diabetesnya naik," ungkapnya.
Satu hal lain yang harus diwaspadai dengan baik adalah risiko masalah kesehatan jiwa. Dikatakan dr Achmad, mengungsi sehingga tidak tinggal di rumah sendiri bisa membuat seseorang tertekan secara psikologis.
"Sudah tidak tinggal di rumah sendiri, berdesak-desakan lagi, siapapun pasti tertekan secara psikologis," tutupnya.
Baca juga: Pesan Kemenkes Ketika Hadapi Cuaca Ekstrem dari Siklon Cempaka(mrs/fds)
0 Response to "Siklon Cempaka Menyerang, Ini Masalah Kesehatan yang Harus Diwaspadai"
Posting Komentar