Dampak Abu Vulkanik Bagi Kesehatan Paru dan Penanganannya

Jakarta, Aktivitas Gunung Agung hingga kini masih memuntahkan abu vulkanik. Muntahan material tersebut berpotensi mengganggu kesehatan, terutama pada sistem pernapasan.

Seperti diungkapkan spesialis paru dari Mayapada Hospital, dr Boedi Swidarmoko, SpP(K), ada beberapa risiko penyakit akibat terhirupnya abu vulkanik. Pertama kali tentunya akan terjadi deposisi dari debu vulkanik dalam saluran napas, yaitu menimbulkan reaksi alergi dan peradangan.

"Kemudian tentunya memanifestasi batuk. Mulainya batuk tanpa dahak, diikuti batuk dengan dahak. Mula-mula dahak berwarna putih, kemudian kalau terjadi infeksi sekunder maka bisa berwarna kuning, hijau bahkan bisa batuk darah," tutur dr Boedi, sapaan akrabnya kepada detikHealth.

Baca juga: Begini Cara Mencegah Abu Vulkanik Akibat Erupsi Gunung Agung Masuk ke dalam Tubuh

Kemudian, kata dr Boedi, setelah beberapa lama akan menimbulkan peradangan saluran napas yang disebut bronkitis. Bronkitis yang tidak ditangani dengan baik akan terjadi infeksi bakteri ataupun virus yang bisa menjadi radang saluran napas dan paru-paru. Karena itu untuk mengatasinya, dianjurkan menggunakan masker.

"Ya, tentunya dengan memakai alat perlindungan diri, dengan masker. Masker tersebut harus diganti setiap hari, diganti yang baru," anjur dr Boedi.

dr Boedi menambahkan, selain melindungi diri dengan menggunakan masker harus pula mendapatkan asupan yang cukup seimbang dan bergizi dengan makanan empat sehat lima sempurna untuk memperkuat daya tahan tubuh.

"Dengan makanan empat sehat lima sempurna ya, ada karbohidrat, ada protein, ada cukup lemak, kemudian bisa ditambah dengan susu atau telur. Tentu juga dengan cukup air mendekati 2 liter perhari. Jadi jangan menunggu sampai haus tapi usahakan minum air mineral yang cukup," pesan dr Boedi.

Baca juga: Erupsi Gunung Agung, IDI: Tenaga Dokter Siap Bantu Bali(hrn/fds)

0 Response to "Dampak Abu Vulkanik Bagi Kesehatan Paru dan Penanganannya"

Posting Komentar