Ketua Pengurus Pusat Persatuan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PP-PDSKJI), dr Eka Viora, SpKJ, menyebut rata-rata stres yang dialami pekerja berhubungan dengan kekecewaan akibat tidak bisa mencapai target yang diinginkan. Karena itu, ada baiknya pekerja mengetahui kemampuan diri sebelum mencanangkan target yang ingin dicapai.
Baca juga: Infografis: Dampak Stres karena Pekerjaan Pada Kesehatan Tubuh
"Kata kuncinya adalah keseimbangan hidup. Jangan sampai kita kecewa karena target yang kita tentukan sangat tinggi sementara kemampuan kita tidak bisa untuk mencapainya," ungkap dr Eka, kepada detikHealth, beberapa waktu lalu.
"Ketika ketika tidak mencapai target akan kecewa, yang akhirnya bikin stres kan. Jika stres ini berlarut bisa berpengaruh ke fisik, bahkan depresi," tambahnya lagi.
Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Pencegahan & Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa & Napza, Kementerian Kesehatan RI, Dr dr Fidiansjah, SpKJ, MPH. Menurutnya, dalam kehidupan ada yang disebut dengan versi ideal, ada yang disebut dengan versi real.
Ideal adalah target dan cita-cita sesuai dengan apa yang kita idamkan. Contohnya sebagai pekerja, kita memiliki harapan untuk memiliki gaji yang besar, kondisi kantor yang nyaman serta rekan kerja yang suportif.
Namun tidak semua hal yang diidamkan bisa didapatkan secara langsung. Contohnya adalah mungkin gaji kita besar, namun kondisi kantor tidak nyaman dan rekan kerja tidak mendukung. Begitu juga sebaliknya, kita memiliki kantor yang nyaman dan rekan kerja yang baik, namun gaji pas-pasan.
"Karena itu penting untuk memiliki persepsi positif terhadap apapun yang terjadi pada kita. Kunci mengelola stres adalah melihat dunia dari sisi positif, dengan begitu keseimbangan hidup akan bisa didapat," tutupnya.
Baca juga: Demi Kesehatan Jiwa, Jangan Ragu Ambil Cuti(mrs/up)
0 Response to "Cegah Depresi Pekerja: Seimbangkan Target Pencapaian dengan Kemampuan Diri"
Posting Komentar