Hal ini diungkapkan Catherine Rider, ahli sejarah abad pertengahan dari University of Exeter. Setelah mempelajari berbagai buku teks tentang kedokteran masa itu, baik yang berbahasa Inggris maupun Latin, ia menemukan fakta yang cukup mengejutkan.
Pada masa itu ilmuwan sudah meyakini bahwa kemandulan pria menjadi salah satu pemicu mengapa pasangan tak kunjung mendapatkan keturunan atau bahkan gagal memilikinya.
Temuan ini juga sesuai dengan buku yang ditulis John Mirfield yang bekerja di RS St Bartholomew London di akhir abad ke-14. "Perlu dipahami bahwa ketika pasangan menikah mengalami sterilitas (mandul), maka prialah yang dituduh tidak memiliki benih yang dibutuhkan," tulisnya.
Hanya saja, Rider mengungkap bahwa kemandulan ini sebenarnya belum banyak dipelajari di masa itu. Kalaupun ada, literatur yang menjelaskan tentang kondisi ini hanya beredar di kalangan terbatas saja, yakni ilmuwan. Namun sebuah teks tentang ginekologi yang beredar di abad ke-12 bertajuk Trotula memberikan penjelasan cukup mendetail tentang kemandulan.
Buku yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan Prancis itu menyebutkan dengan jelas: 'Terjadinya gangguan pada proses konsepsi bisa terjadi karena kesalahan pria maupun wanita."
Baca juga: Stres Ditanya Kapan Punya Anak Bisa Picu Kemandulan
Tak hanya itu, dalam Trotula juga dipaparkan tentang cara mengetes kemandulan pada pasangan. Caranya adalah dengan meminta keduanya mengumpulkan sampel urine dalam wadah terpisah.
Setelah itu kedua sampel tersebut didiamkan selama 10 hari. Bila kemudian muncul cacing dari dalam salah satu wadah tersebut, maka itu mengindikasikan pihak yang mandul.
Hal menarik lainnya yang ditemukan dalam teks tersebut adalah ilmuwan mempunyai dua cara untuk mengobati kemandulan. Pertama, merebus daun catnip dan meminta pasien meminumnya dalam keadaan perut kosong selama tiga hari. Daun catnip selama ini dikenal sebagai obat perangsang untuk kucing.
Cara kedua adalah memakan testis babi yang sudah dikeringkan dan mencampurnya dengan minuman wine. Demikian seperti dilaporkan The Guardian.
Bahkan dalam teks tersebut juga dikatakan impotensi bisa menjadi dasar pembatalan pernikahan pada masa itu.
Baca juga: Tinggal di Kota Besar yang Bising Berdampak pada Kesuburan Pria(lll/up)
0 Response to "Naskah Kuno Eropa Sebut Testis Babi Biasa Dipakai Sembuhkan Mandul"
Posting Komentar