Meski Buta Warna, Wanita Ini Sukses Jadi Ilustrator

Jakarta, Namanya Tania Walker. Ia sudah lama tahu jika dirinya mengidap buta warna. Tetapi ia bertekad jika kondisi ini takkan menghalangi mimpinya menjadi ilustrator handal.

Kelemahan Tania hanyalah pada warna merah dan hijau. Kesulitan membedakan merah dan hijau merupakan kondisi buta warna yang paling umum.

"Anda bisa lihat, karya-karya saya jarang menggunakan warna hijau. Hijau adalah masalah betulan bagi saya, jadi saya menghindarinya," tuturnya seperti dilaporkan ABC Australia.

Tak hanya itu, Tania juga bekerja sebagai direktur seni di sebuah perusahaan pengembang permainan digital. Justru dalam pekerjaannya ini, ia terbantu dengan beragam program komputer yang ada.

"Di program seperti Photoshop, tiap warna tercipta dari campuran warna-warna lain dengan persentase tersendiri sehingga memudahkan saya untuk membayangkan seperti apa warnanya," paparnya.

Baca juga: Tensi Tinggi, Pria Bisa Mendadak Buta Warna

Namun sebagai alat bantu, baru-baru ini wanita asal Tasmania, Australia itu membeli kacamata khusus untuk membantu orang-orang dengan buta warna seperti dirinya. Ketika memakai kacamata itu, Tania mengaku warna merah dan hijau langsung bermunculan di depan matanya, seakan-akan ia belum pernah melihat kedua warna itu sebelumnya.

"Setidaknya sekarang saya bisa membedakan warna pohon dan rerumputan, termasuk membedakan rumput yang sudah mati dan masih hidup," ungkapnya.

Meski demikian, Tania bersikeras untuk tidak menggunakan kacamata itu saat membuat sketsa maupun ilustrasi.

Salah satu karya Tania yang buta warna. Foto: Instagram/taniawalker

"Jika Anda mencintai apa yang Anda lakukan, hambatan seperti itu takkan berarti apa-apa bagi Anda. Faktanya, ini menjadi tantangan tersendiri," tambahnya.

Baca juga: 8 Penyakit Keturunan yang Sulit Dicegah

Buta warna pada wanita terbilang jarang, yaitu diperkirakan hanya terjadi pada 1 dari 200 wanita. Sebaliknya kondisi ini lebih umum ditemukan pada pria, yaitu dengan perbandingan 1 dari 12 pria.

Penyebab utamanya adalah faktor genetik, namun bisa juga dipicu gangguan kesehatan lain seperti diabetes atau multiple sclerosis. Kebanyakan penderita buta warna tidak bisa membedakan warna hijau dan merah, sedangkan buta warna total atau hanya bisa melihat hitam putih sangat jarang ditemukan alias langka.

(lll/up)